Rusia akan Tetapkan Meta sebagai Entitas Ekstremis dan Larang Instagram
Jum'at, 11 Maret 2022 - 20:28 WIB
Dia menjelaskan, “Kami berharap itu tidak benar, karena jika tidak, tindakan tegas akan diperlukan untuk menghentikan kegiatan perusahaan ini.”
Regulator media Rusia RKN mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari Meta baik konfirmasi formal atau penolakan laporan tentang perubahan drastis kebijakan ujaran kebencian.
Namun, kantor Kejaksaan Agung Rusia memutuskan tidak menunggu konfirmasi. Selain mencari perintah pengadilan untuk melabeli Meta sebagai entitas ekstremis, lembaga itu memerintahkan RKN untuk memblokir akses ke Facebook dan Instagram di Rusia.
Pernyataan itu mengatakan platform itu juga mengizinkan posting yang menyerukan kerusuhan massal oleh warga Rusia sebagai tanggapan atas perang Ukraina yang sedang berlangsung.
Itu artinya, akses ke platform itu juga diperlukan. Bulan lalu, Facebook merevisi kebijakannya terhadap individu dan organisasi berbahaya, dan kemudian mengizinkan posting yang memuji Batalyon Azov, unit Garda Nasional Ukraina.
Azov disebut menggabungkan pasukan ultra-nasionalis, termasuk banyak yang secara terbuka menganut ideologi neo-Nazi dan bentuk ekstremisme lainnya.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Regulator media Rusia RKN mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari Meta baik konfirmasi formal atau penolakan laporan tentang perubahan drastis kebijakan ujaran kebencian.
Namun, kantor Kejaksaan Agung Rusia memutuskan tidak menunggu konfirmasi. Selain mencari perintah pengadilan untuk melabeli Meta sebagai entitas ekstremis, lembaga itu memerintahkan RKN untuk memblokir akses ke Facebook dan Instagram di Rusia.
Pernyataan itu mengatakan platform itu juga mengizinkan posting yang menyerukan kerusuhan massal oleh warga Rusia sebagai tanggapan atas perang Ukraina yang sedang berlangsung.
Itu artinya, akses ke platform itu juga diperlukan. Bulan lalu, Facebook merevisi kebijakannya terhadap individu dan organisasi berbahaya, dan kemudian mengizinkan posting yang memuji Batalyon Azov, unit Garda Nasional Ukraina.
Azov disebut menggabungkan pasukan ultra-nasionalis, termasuk banyak yang secara terbuka menganut ideologi neo-Nazi dan bentuk ekstremisme lainnya.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)
tulis komentar anda