Inilah Alasan Rusia Menghentikan Ukraina yang Ingin Gabung NATO
Senin, 07 Maret 2022 - 16:53 WIB
MOSKOW - Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Operasi militer resmi diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan target demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Saat ini, serangan Rusia ke Ukraina masih berjalan dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan operasi militer Rusia di Ukraina saat ini masih sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Belakangan diketahui alasan Rusia melakukan invasi ke Ukraina adalah karena adanya kekhawatiran bergabungnya Ukraina dengan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Dalam hal ini, Rusia khawatir Ukraina akan dijadikan pangkalan militer NATO yang baru apabila bergabung.
Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan Rusia melakukan invasi ke Ukraina untuk menghentikannya.
Pada dasarnya, Ukraina merupakan negara pecahan dari Uni Soviet dan berbatasan langsung dengan Rusia. Dalam hal ini, walaupun belum resmi menjadi anggota NATO, tetapi Ukraina sudah menunjukan ketertarikan bergabung bersama NATO.
Tentu hal tersebut menjadi ancaman serius bagi Rusia yang sudah dikenal sebagai musuh dari NATO dan negara barat lainnya.
Rusia khawatir karena memiliki perbatasan yang sangat panjang dengan Ukraina. Karena bisa saja ketika Ukraina bergabung bersama NATO, Ukraina akan menjadi garda terdepan untuk menyerang Rusia.
Rusia pun menganggap bahwa hal ini merupakan strategi Amerika Serikat dan negara Barat lainnya untuk melemahkan Rusia.
Sebelumnya, Ukraina menunjukan ketertarikannya untuk bergabung dengan NATO karena hal tersebut dianggap akan meningkatkan kekuatan pertahanan Ukraina.
Hal ini dikarenakan NATO memiliki prinsip “Pertahanan Kolektif” yang berarti ketika negara anggota NATO diserang maka akan dianggap menyerang semua anggota NATO, dan hal tersebut akan membuat para anggotanya berkomitmen melindungi satu sama lain.
Saat ini, serangan Rusia ke Ukraina masih berjalan dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan operasi militer Rusia di Ukraina saat ini masih sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Belakangan diketahui alasan Rusia melakukan invasi ke Ukraina adalah karena adanya kekhawatiran bergabungnya Ukraina dengan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Dalam hal ini, Rusia khawatir Ukraina akan dijadikan pangkalan militer NATO yang baru apabila bergabung.
Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan Rusia melakukan invasi ke Ukraina untuk menghentikannya.
Pada dasarnya, Ukraina merupakan negara pecahan dari Uni Soviet dan berbatasan langsung dengan Rusia. Dalam hal ini, walaupun belum resmi menjadi anggota NATO, tetapi Ukraina sudah menunjukan ketertarikan bergabung bersama NATO.
Tentu hal tersebut menjadi ancaman serius bagi Rusia yang sudah dikenal sebagai musuh dari NATO dan negara barat lainnya.
Rusia khawatir karena memiliki perbatasan yang sangat panjang dengan Ukraina. Karena bisa saja ketika Ukraina bergabung bersama NATO, Ukraina akan menjadi garda terdepan untuk menyerang Rusia.
Rusia pun menganggap bahwa hal ini merupakan strategi Amerika Serikat dan negara Barat lainnya untuk melemahkan Rusia.
Sebelumnya, Ukraina menunjukan ketertarikannya untuk bergabung dengan NATO karena hal tersebut dianggap akan meningkatkan kekuatan pertahanan Ukraina.
Hal ini dikarenakan NATO memiliki prinsip “Pertahanan Kolektif” yang berarti ketika negara anggota NATO diserang maka akan dianggap menyerang semua anggota NATO, dan hal tersebut akan membuat para anggotanya berkomitmen melindungi satu sama lain.
(sya)
tulis komentar anda