Putin kepada Macron: Rusia Akan Capai Tujuannya via Negosiasi atau Perang
Senin, 07 Maret 2022 - 11:51 WIB
"Presiden Prancis menjawab Putin bahwa tentara yang menyerang adalah tentara Rusia dan mengatakan dia tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa tentara Ukraina membahayakan warga sipil," imbuh pejabat Istana Elysee tersebut.
Macron pada pekan lalu telah menyatakan kekhawatirannya atas risiko keamanan nuklir di Ukraina setelah pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, diserang dan direbut oleh pasukan Rusia.
"Presiden Putin telah mengatakan bahwa itu bukan niatnya untuk melakukan serangan terhadap pembangkit listrik ini," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa presiden Rusia mengatakan dia siap untuk memenuhi standar badan atom PBB untuk perlindungan pembangkit nuklir.
Percakapan telepon Putin dan Macron itu, yang menurut pejabat kantor presiden Prancis berlangsung selama satu jam 45 menit dan atas permintaan Macron, adalah keempat kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Sementara itu, menurut Kremlin, Putin dalam panggilan telepon tersebut menyalahkan Kiev atas kegagalan evakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol yang dikepung pasukan Rusia.
"Putin menarik perhatian pada fakta bahwa Kiev masih belum memenuhi kesepakatan yang dicapai mengenai masalah kemanusiaan akut ini," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Macron pada pekan lalu telah menyatakan kekhawatirannya atas risiko keamanan nuklir di Ukraina setelah pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, diserang dan direbut oleh pasukan Rusia.
"Presiden Putin telah mengatakan bahwa itu bukan niatnya untuk melakukan serangan terhadap pembangkit listrik ini," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa presiden Rusia mengatakan dia siap untuk memenuhi standar badan atom PBB untuk perlindungan pembangkit nuklir.
Percakapan telepon Putin dan Macron itu, yang menurut pejabat kantor presiden Prancis berlangsung selama satu jam 45 menit dan atas permintaan Macron, adalah keempat kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Sementara itu, menurut Kremlin, Putin dalam panggilan telepon tersebut menyalahkan Kiev atas kegagalan evakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol yang dikepung pasukan Rusia.
"Putin menarik perhatian pada fakta bahwa Kiev masih belum memenuhi kesepakatan yang dicapai mengenai masalah kemanusiaan akut ini," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
(min)
tulis komentar anda