Trump Klaim China Siap Rebut Taiwan Pasca Olimpiade
Kamis, 03 Maret 2022 - 17:04 WIB
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim bahwa China akan mengikuti jejak Rusia di Ukraina . Ia menyebut China akan memobilisasi pasukannya sendiri untuk menyerang Taiwan .
"Taiwan adalah yang berikutnya," kata Trump dalam wawancara pada Rabu pagi waktu AS dengan Maria Bartiromo, pembawa acara Fox Business 'Mornings With Maria,' seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (3/3/2022).
Menurut presiden Amerika ke-45 itu langkah seperti itu akan dilakukan lebih cepat, yang mengklaim Beijing melihat betapa bodohnya Amerika Serikat dijalankan.
Dia juga menyatakan bahwa ini adalah “waktu” bagi China untuk melakukan serangan terhadap Taiwan, terutama karena Beijing telah mengamati betapa tidak kompetennya Washington.
“Presiden Xi kebetulan adalah seorang pria dengan tingkat intelijen yang tinggi,” ujar Trump, menambahkan bahwa penarikan AS yang kacau dari Afghanistan adalah contoh dari kebijakan luar negeri dan kegagalan militer pemerintahan Biden.
“(Xi Jinping) melihat cara kami meninggalkan Afghanistan seperti penyerahan diri dan meninggalkan USD85 miliar dan kematian serta meninggalkan warga Amerika di sana yang masih berusaha keluar,” kata Trump.
"Ini adalah kesempatannya untuk melakukan apa yang ingin dia lakukan, yaitu...dia ingin melakukan itu, dan China ingin melakukan itu selama beberapa dekade," sambungnya.
Trump mengungkapkan pandangan serupa selama siaran 'The Clay Travis and Buck Sexton Show' pada Februari lalu. Mantan presiden AS satu periode itu juga menyatakan bahwa langkah seperti itu tidak akan terjadi di bawah pemerintahannya.
"Taiwan adalah yang berikutnya," kata Trump dalam wawancara pada Rabu pagi waktu AS dengan Maria Bartiromo, pembawa acara Fox Business 'Mornings With Maria,' seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (3/3/2022).
Menurut presiden Amerika ke-45 itu langkah seperti itu akan dilakukan lebih cepat, yang mengklaim Beijing melihat betapa bodohnya Amerika Serikat dijalankan.
Dia juga menyatakan bahwa ini adalah “waktu” bagi China untuk melakukan serangan terhadap Taiwan, terutama karena Beijing telah mengamati betapa tidak kompetennya Washington.
“Presiden Xi kebetulan adalah seorang pria dengan tingkat intelijen yang tinggi,” ujar Trump, menambahkan bahwa penarikan AS yang kacau dari Afghanistan adalah contoh dari kebijakan luar negeri dan kegagalan militer pemerintahan Biden.
“(Xi Jinping) melihat cara kami meninggalkan Afghanistan seperti penyerahan diri dan meninggalkan USD85 miliar dan kematian serta meninggalkan warga Amerika di sana yang masih berusaha keluar,” kata Trump.
Baca Juga
"Ini adalah kesempatannya untuk melakukan apa yang ingin dia lakukan, yaitu...dia ingin melakukan itu, dan China ingin melakukan itu selama beberapa dekade," sambungnya.
Trump mengungkapkan pandangan serupa selama siaran 'The Clay Travis and Buck Sexton Show' pada Februari lalu. Mantan presiden AS satu periode itu juga menyatakan bahwa langkah seperti itu tidak akan terjadi di bawah pemerintahannya.
tulis komentar anda