Redam Ketegangan, Pentagon Tunda Tes Peluncuran Rudal Nuklir Minuteman III
Kamis, 03 Maret 2022 - 06:52 WIB
Pentagon melakukan beberapa uji peluncuran senjata jarak jauh setiap tahun, menembakkannya dari silo di daratan Amerika Serikat menuju tempat pengujian di Atol Kwajalein, di Pasifik Selatan.
Rudal biasanya dipersenjatai dengan hulu ledak termonuklir tunggal masing-masing, tetapi uji peluncuran dilakukan tanpa hulu ledak nuklir.
Minuteman III telah beroperasi sejak 1970 dan saat ini merupakan satu-satunya rudal balistik AS berbasis darat.
Penangkal Strategis Berbasis Darat diharapkan mulai menggantikannya pada 2030, tetapi skema penghematan biaya baru-baru ini telah berusaha mempertahankan Minuteman dalam layanan hingga tahun 2050.
Namun, Laksamana Charles Richard, kepala Komando Strategis AS, mengatakan tahun lalu bahwa tujuan seperti itu praktis tidak dapat dicapai karena rudal sudah sangat tua.
Kirby mengatakan keputusan menunda peluncuran tidak mempengaruhi postur atau pencegahan nuklir AS. Dia menambahkan itu "'itu tidak terkait dengan tindakan atau kelambanan tertentu" oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun dia mengatakan AS ingin melihat Moskow membalas pada postur nuklir.
Pada Minggu, Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam status siaga tinggi, menyusul komentar Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss bahwa jika operasi militer Rusia di Ukraina tidak dihentikan, itu akan menyebabkan konflik dengan NATO.
Sebagai tanggapan, AS dan NATO sama-sama mengindikasikan bahwa mereka tidak melihat alasan untuk meningkatkan status siaga nuklir mereka sendiri.
Tiga sekutu NATO yakni AS, Inggris dan Prancis memiliki senjata nuklir, dan beberapa anggota NATO Eropa memiliki perjanjian khusus dengan Washington untuk dipersenjatai dengan bom nuklir Amerika jika terjadi konflik.
Operasi khusus Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari dan bertujuan "menetralisir" negara itu di tengah kekhawatiran Kiev dapat berfungsi sebagai platform dari mana NATO dapat menyerang Rusia.
Rudal biasanya dipersenjatai dengan hulu ledak termonuklir tunggal masing-masing, tetapi uji peluncuran dilakukan tanpa hulu ledak nuklir.
Minuteman III telah beroperasi sejak 1970 dan saat ini merupakan satu-satunya rudal balistik AS berbasis darat.
Penangkal Strategis Berbasis Darat diharapkan mulai menggantikannya pada 2030, tetapi skema penghematan biaya baru-baru ini telah berusaha mempertahankan Minuteman dalam layanan hingga tahun 2050.
Namun, Laksamana Charles Richard, kepala Komando Strategis AS, mengatakan tahun lalu bahwa tujuan seperti itu praktis tidak dapat dicapai karena rudal sudah sangat tua.
Kirby mengatakan keputusan menunda peluncuran tidak mempengaruhi postur atau pencegahan nuklir AS. Dia menambahkan itu "'itu tidak terkait dengan tindakan atau kelambanan tertentu" oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun dia mengatakan AS ingin melihat Moskow membalas pada postur nuklir.
Pada Minggu, Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam status siaga tinggi, menyusul komentar Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss bahwa jika operasi militer Rusia di Ukraina tidak dihentikan, itu akan menyebabkan konflik dengan NATO.
Sebagai tanggapan, AS dan NATO sama-sama mengindikasikan bahwa mereka tidak melihat alasan untuk meningkatkan status siaga nuklir mereka sendiri.
Tiga sekutu NATO yakni AS, Inggris dan Prancis memiliki senjata nuklir, dan beberapa anggota NATO Eropa memiliki perjanjian khusus dengan Washington untuk dipersenjatai dengan bom nuklir Amerika jika terjadi konflik.
Operasi khusus Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari dan bertujuan "menetralisir" negara itu di tengah kekhawatiran Kiev dapat berfungsi sebagai platform dari mana NATO dapat menyerang Rusia.
tulis komentar anda