Biden Nyatakan AS Tak Cemas Putin Bakal Nekat Luncurkan Perang Nuklir

Rabu, 02 Maret 2022 - 00:51 WIB
"Kami menilai arahan Presiden Putin dan saat ini tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," ujar Psaki.

Ketika ditanya apakah AS melakukan sesuatu untuk mengurangi risiko perang nuklir, Psaki menjawab: “Apa yang kami coba lakukan adalah mengurangi ketegangan, mengurangi tenor retorika dan memperjelas bahwa kami telah melihat pola ini di masa lalu, yang menunjukkan melalui informasi yang salah bahwa ada ancaman yang diajukan kepada Presiden Putin di Rusia yang tidak ada.”

Meski Biden menyatakan AS tidak takut perang di Ukrina berubah jadi konflik nuklir, sebuah jajak pendapat Universitas Quinnipiac yang dirilis Senin menemukan bahwa 63 persen orang Amerika khawatir bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika NATO berusaha untuk campur tangan dalam konflik tersebut.

Hampir tiga perempat dari kubu Demokrat (74 persen) mengatakan mereka khawatir tentang perang nuklir, dibandingkan dengan 65 persen dari Partai Republik dan 57 persen dari kelompok independen.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu penting Putin, hari Minggu mengeklaim bahwa sanksi terhadap Rusia dapat menyebabkan Perang Dunia III—meskipun AS belum menargetkan industri utama Rusia, seperti ekspor minyak dan gas.

“Banyak yang dibicarakan tentang sektor perbankan. Gas, minyak, SWIFT,” kata Lukashenko. “Ini lebih buruk dari perang. Rusia sedang didorong menuju Perang Dunia III. Kita harus sangat berhati-hati dan menghindarinya. Karena perang nuklir adalah akhir dari segalanya.”

Setelah awalnya mengumumkan sanksi terbatas pekan lalu, Gedung Putih selama akhir pekan memberlakukan sanksi tambahan yang menargetkan kekayaan pribadi Putin yang besar sambil memotong bank-bank Rusia dari sistem transaksi internasional SWIFT.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More