Bom Terkuat Buatan Rusia, Tsar Bomba yang Masih Ditakuti Dunia

Selasa, 01 Maret 2022 - 15:03 WIB
Pembuatan bom ini untuk menunjukkan kekuatan Uni Soviet ketika terjadi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Tsar Bomba merupakan bom hidrogen tiga tahap yang menggunakan bom atom tipe fisi sebagai tahap pertama untuk menekan tahap kedua termonuklir.

Energi yang dihasilkan dari ledakan ini lantas diarahkan untuk menguraikan tahap ketiga termonuklir yang jauh lebih besar.

Bom ini memiliki berat 27 metrik ton atau 59.525 pon dengan panjang 26 kaki dan diameter 6,9 meter kaki.

Pintu ruang bom dan tangki bahan bakar pesawat dikeluarkan dari Tu-95V karena ukurannya yang besar. Tsar Bomba dipasang pada parasut yang memiliki berat hampir 1.800 pon.

Tsar Bomba pertama kali uji coba di atas Pulau Novaya Zemlya di Samudra Arktik Utara pada 30 Oktober 1961 pukul 11:32 waktu Moskow.

Bom itu dipasang oleh sensor barometik untuk meledak pada ketinggian 13.00 kaki dan dijatuhkan pada ketinggian 34.000 kaki. Saat itu bom tersebut berkapasitas 100 megaton, namun karena ledakan dianggap terlalu berbahaya untuk situasi pengujian maka dimodifikasi kembali agar “hanya” menghasilkan 50.000 kiloton atau 50 megaton.

Ledakan bom tersebut terjadi kira-kira 2,5 mil di atas tanah dan menghasilkan awan jamur setinggi lebih dari 37 mil. Kilatan ledakan terlihat sekitar 620 mil jauhnya.

Satu desa tak berpenghuni diratakan dan lebih dari 100 mil bangunan rata dan rusak. Panas yang dihasilkan dari ledakan diperkirakan dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga hingga jarak 100 km.

Ledakan Tsar Bomba diperkirakan 1.570 kali lebih kuat daripada hasil bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki yang digabungkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More