Ukraina Serukan Penyelidikan PBB atas Dugaan Kejahatan Perang Rusia
Selasa, 01 Maret 2022 - 06:16 WIB
“Ada berbagai diskusi yang terjadi di Dewan Hak Asasi Manusia tentang mekanisme investigasi ini. Ada keterlibatan lain yang kami lakukan, termasuk dengan ICC (Pengadilan Pidana Internasional), untuk memastikan ada pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan setiap hari. jam, setiap hari di wilayah kedaulatan Ukraina," katanya kepada Reuters.
Dia mengatakan Rusia semakin terisolasi secara ekonomi, politik dan diplomatik. "Kami akan terus bekerja dengan mitra internasional kami untuk memastikan bahwa sekali lagi pesan yang sangat jelas diberikan kepada Rusia, bahwa ada biaya besar secara ekonomi bagi lembaga-lembaga Rusia, bank-bank Rusia, bahwa invasi ini akan merugikan mereka," jelasnya.
Di sisi lain, Duta Besar Rusia, Gennady Gatilov mengatakan telah meluncurkan "operasi khusus untuk menghentikan tragedi" di wilayah Donbass Ukraina yang memisahkan diri, dan bahwa pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membatalkan rencana kunjungannya ke Jenewa untuk berpidato di forum pada hari Selasa, yang menurut misi Moskow adalah "karena larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada penerbangannya di wilayah udara sejumlah negara Uni Eropa yang telah memberlakukan sanksi anti-Rusia".
Pembatalan itu bertepatan dengan sikap Swiss, yang selama ini dikenal netral, kini memberlakukan sanksi keuangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan Lavrov.
Dia mengatakan Rusia semakin terisolasi secara ekonomi, politik dan diplomatik. "Kami akan terus bekerja dengan mitra internasional kami untuk memastikan bahwa sekali lagi pesan yang sangat jelas diberikan kepada Rusia, bahwa ada biaya besar secara ekonomi bagi lembaga-lembaga Rusia, bank-bank Rusia, bahwa invasi ini akan merugikan mereka," jelasnya.
Di sisi lain, Duta Besar Rusia, Gennady Gatilov mengatakan telah meluncurkan "operasi khusus untuk menghentikan tragedi" di wilayah Donbass Ukraina yang memisahkan diri, dan bahwa pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membatalkan rencana kunjungannya ke Jenewa untuk berpidato di forum pada hari Selasa, yang menurut misi Moskow adalah "karena larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada penerbangannya di wilayah udara sejumlah negara Uni Eropa yang telah memberlakukan sanksi anti-Rusia".
Pembatalan itu bertepatan dengan sikap Swiss, yang selama ini dikenal netral, kini memberlakukan sanksi keuangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan Lavrov.
(esn)
tulis komentar anda