Perang Nuklir dengan NATO Bisa Pecah Kapan Saja, Rusia Perkuat Triad Nuklir
Senin, 28 Februari 2022 - 20:14 WIB
Putin tidak merinci siapa "pejabat tinggi" ini atau pernyataan "agresif" spesifik mana yang dia maksud, tetapi hanya beberapa jam sebelum komentarnya, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyatakan dalam wawancara dengan Sky News bahwa kecuali operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina untuk demiliterisasi negara itu "dihentikan", krisis bisa "berakhir dalam konflik dengan NATO."
Truss telah banyak dikritik di dalam negeri karena pernyataannya yang cenderung keliru tentang krisis Rusia-NATO atas Ukraina, termasuk penolakannya yang tidak disengaja untuk mengakui kedaulatan Moskow atas wilayah Rostov dan Voronezh yang diakui secara internasional di Rusia selama pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Truss menyatakan sumpah dukungannya untuk "sekutu Baltik kita melintasi Laut Hitam", dua wilayah maritim berbeda yang dipisahkan oleh lebih dari 1.200 km daratan.
Beberapa warga Inggris telah melampiaskan kekesalan mereka atas fakta bahwa seseorang yang terbukti kurang memiliki pengetahuan tentang masalah yang dihadapi telah diberi wewenang secara bebas membuat pernyataan tanpa informasi dan berpotensi berbahaya atas nama Inggris.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Truss telah banyak dikritik di dalam negeri karena pernyataannya yang cenderung keliru tentang krisis Rusia-NATO atas Ukraina, termasuk penolakannya yang tidak disengaja untuk mengakui kedaulatan Moskow atas wilayah Rostov dan Voronezh yang diakui secara internasional di Rusia selama pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Truss menyatakan sumpah dukungannya untuk "sekutu Baltik kita melintasi Laut Hitam", dua wilayah maritim berbeda yang dipisahkan oleh lebih dari 1.200 km daratan.
Beberapa warga Inggris telah melampiaskan kekesalan mereka atas fakta bahwa seseorang yang terbukti kurang memiliki pengetahuan tentang masalah yang dihadapi telah diberi wewenang secara bebas membuat pernyataan tanpa informasi dan berpotensi berbahaya atas nama Inggris.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda