Putin Akan Akui Kemerdekaan Republik Separatis Pro-Rusia di Ukraina timur
Selasa, 22 Februari 2022 - 02:06 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengakui kemerdekaan republik separatis pro- Rusia di Ukraina timur. Demikian Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin (21/2/2022).
"Dalam waktu dekat, presiden berencana untuk menandatangani perintah itu," sebut pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu juga menjelaskan, bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah "menyatakan kekecewaan" atas keputusan itu melalui panggilan telepon dengan Putin.
"Pada saat yang sama, mereka menunjukkan kesiapan mereka untuk melanjutkan kontak," lanjut pernyataan Kremlin. Prancis dan Jerman adalah penengah dalam konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur.
Barat telah berulang kali memperingatkan Rusia untuk tidak mengakui separatis - sebuah langkah yang secara efektif mengubur proses perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin, Pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) Leonid Pasechnik meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan mereka dari Ukraina.
Pengakuan Putin atas kemerdekaan dua republik di Donbass itu dapat semakin memanaskan konflik di Ukraina saat ini.
"Dalam waktu dekat, presiden berencana untuk menandatangani perintah itu," sebut pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu juga menjelaskan, bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz telah "menyatakan kekecewaan" atas keputusan itu melalui panggilan telepon dengan Putin.
"Pada saat yang sama, mereka menunjukkan kesiapan mereka untuk melanjutkan kontak," lanjut pernyataan Kremlin. Prancis dan Jerman adalah penengah dalam konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur.
Barat telah berulang kali memperingatkan Rusia untuk tidak mengakui separatis - sebuah langkah yang secara efektif mengubur proses perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari Senin, Pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) Leonid Pasechnik meminta Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan mereka dari Ukraina.
Pengakuan Putin atas kemerdekaan dua republik di Donbass itu dapat semakin memanaskan konflik di Ukraina saat ini.
tulis komentar anda