Ledakan Dahsyat Terdengar di Donbass, Militer Ukraina Disebut Mulai Serangan
Sabtu, 19 Februari 2022 - 06:51 WIB
DONBASS - Situasi di jalur kontak di Donbass, Ukraina, membara pada Kamis pagi (19/2/2022) setelah laporan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk tentang penembakan aktif yang dilakukan angkatan bersenjata Ukraina.
Yang terbaru, ledakan keras terdengar di Luhansk, Donbass pada Sabtu (19/2/2022). Ketegangan pun segera meningkat di kawasan itu.
“Ledakan dahsyat menghantam Luhansk,” ungkap seorang koresponden Sputnik pada Sabtu (19/2/2022). Ledakan itu diikuti bunyi ledakan kedua hanya setengah jam kemudian.
Ledakan pertama dikatakan terjadi di pipa gas "Druzhba" dan menyebabkan kebakaran besar.
Manajer infrastruktur gas lokal "Luganskgaz" mengatakan dalam pernyataan bahwa, “Kru darurat, petugas pemadam kebakaran dan polisi sekarang hadir di lokasi.”
"Pada 00:10 tanggal 19 Februari, panggilan telepon mulai datang tentang kebakaran besar di pipa gas dekat Malaya Vergunka, tim darurat dari Perusahaan Kesatuan Negara 'Luganskgaz' pergi ke tempat kejadian," ungkap pernyataan Luganskgaz kepada wartawan.
Api dikatakan sudah padam. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban atau luka-luka.
Menurut Kepala "Luganskgaz" Tatiana Bogorodko, kedua ledakan itu adalah tindakan "sabotase."
Ledakan kedua dilaporkan menghantam satu pompa bensin.
Pihak berwenang Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan kemerdekaan, memulai evakuasi warga sipil ke Rusia pada Jumat, karena khawatir akan agresi militer oleh pemerintah Ukraina.
Pemimpin DPR Denis Pushilin menduga Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memerintahkan serangan terhadap republik yang memproklamirkan diri dalam waktu dekat.
Yang terbaru, ledakan keras terdengar di Luhansk, Donbass pada Sabtu (19/2/2022). Ketegangan pun segera meningkat di kawasan itu.
“Ledakan dahsyat menghantam Luhansk,” ungkap seorang koresponden Sputnik pada Sabtu (19/2/2022). Ledakan itu diikuti bunyi ledakan kedua hanya setengah jam kemudian.
Ledakan pertama dikatakan terjadi di pipa gas "Druzhba" dan menyebabkan kebakaran besar.
Manajer infrastruktur gas lokal "Luganskgaz" mengatakan dalam pernyataan bahwa, “Kru darurat, petugas pemadam kebakaran dan polisi sekarang hadir di lokasi.”
"Pada 00:10 tanggal 19 Februari, panggilan telepon mulai datang tentang kebakaran besar di pipa gas dekat Malaya Vergunka, tim darurat dari Perusahaan Kesatuan Negara 'Luganskgaz' pergi ke tempat kejadian," ungkap pernyataan Luganskgaz kepada wartawan.
Api dikatakan sudah padam. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban atau luka-luka.
Menurut Kepala "Luganskgaz" Tatiana Bogorodko, kedua ledakan itu adalah tindakan "sabotase."
Ledakan kedua dilaporkan menghantam satu pompa bensin.
Pihak berwenang Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan kemerdekaan, memulai evakuasi warga sipil ke Rusia pada Jumat, karena khawatir akan agresi militer oleh pemerintah Ukraina.
Pemimpin DPR Denis Pushilin menduga Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memerintahkan serangan terhadap republik yang memproklamirkan diri dalam waktu dekat.
(sya)
tulis komentar anda