Jenderal Kiev: Darah Tentara Rusia Akan Banjiri Ukraina jika Nekat Invasi

Senin, 14 Februari 2022 - 11:36 WIB
"Saya percaya pada anggota layanan Ukraina. Saya percaya pada angkatan bersenjata kami dan saya percaya pada kemenangan kami," imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa menyerang Ukraina akan menyebabkan "penderitaan manusia yang meluas".

Laporan Gedung Putih mengatakan Biden memperingatkan serangan oleh Moskow juga akan mengurangi posisi Rusia ketika Barat menggantungkan harapan pada diplomasi untuk mencegah perang.

Kedua pemimpin itu dilaporkan telah berbicara selama sekitar satu jam setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berbagi telepon dengan Putin, dengan kekhawatiran akan serangan yang akan segera terjadi.

Warga negara Inggris, Amerika dan Jerman telah diberitahu untuk segera meninggalkan Ukraina karena lebih dari 100.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan.

AS juga telah memerintahkan staf kedutaan non-darurat untuk meninggalkan Ukraina, menyusul penarikan diplomat sebelumnya oleh Amerika dan Inggris.

Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan serangan sebelum berakhirnya Olimpiade Musim Dingin pada 20 Februari adalah "prospek yang kredibel".

Dia memperingatkan serangan Rusia di Ukraina dapat dimulai kapan saja dan kemungkinan akan dimulai dengan serangan udara.

"Pasukan baru Rusia tiba di perbatasan dan berada dalam posisi untuk melakukan operasi militer besar di Ukraina kapan saja sekarang, yang dapat mencakup serangan cepat ke kota Kiev atau di bagian lain negara itu," katanya.

Berbicara dari Gedung Putih, dia mengatakan Rusia dapat memilih dalam waktu yang sangat singkat untuk memulai aksi militer besar-besaran terhadap Ukraina, tetapi menekankan AS tidak tahu apakah Putin telah membuat keputusan akhir.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More