Waswas Diinvasi Rusia, Ukraina Dipasok Rudal Anti-Pesawat oleh Lithuania

Senin, 14 Februari 2022 - 07:13 WIB
Ukraina dipasok sistem rudal anti-pesawat Stinger oleh Lithuania di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia. Foto/REUTERS/Valentyn Ogirenko
KIEV - Ukraina pada Minggu menerima pasokan sistem rudal anti-pesawat Stinger dan amunisi dari Lithuania di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia . Hal itu dikonfirmasi Kementerian Pertahanan di Kiev.

Sebelumnya, pada hari sama dua pesawat lain mengirimkan sekitar 180 ton amunisi dari Amerika Serikat (AS). Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengumumkan bantuan senjata dari Washington tersebut.

"Ukraina sejauh ini telah menerima hampir 1.500 ton amunisi yang dikirimkan melalui 17 penerbangan," katanya di Twitter yang dilansir Reuters, Senin (14/2/2022).





Para pejabat militer mengatakan Ukraina telah secara signifikan memperkuat angkatan bersenjatanya dengan bantuan sekutu, memperlengkapi tentara, khususnya, dengan sistem anti-tank Amerika dan Inggris dan drone Turki.

Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja.

Rusia, yang memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat Ukraina, membantah memiliki rencana semacam itu.

Moskow menyatakan keprihatinan pada hari Minggu tentang keputusan beberapa negara untuk memindahkan perwakilannya dalam misi pemantauan khusus Eropa di Ukraina (SMM) ke Organisasi Kerjasama Keamanan (OSCE).

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Republik Rakyat Lugansk—wilayah yang memproklamirkan merdeka dari Ukraina—memperingatkan bahwa penarikan perwakilan Uni Eropa, AS, dan Inggris dari SMM dengan dalih bahwa keselamatan mereka tidak dapat dipastikan dapat berarti bahwa provokasi skala besar oleh Kiev atau dermawan Barat-nya mungkin terjadi sebentar lagi.

AS pada hari Minggu mengatakan invasi Rusia ke Ukraina bisa dimulai kapan saja sekarang. Hanya saja, Washington tidak bisa memprediksi hari tertentu.

"Sebuah aksi militer besar dapat dimulai oleh Rusia di Ukraina kapan saja sekarang," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan kepada CNN.

"Cara mereka membangun kekuatan, cara mereka melakukan manuver di tempat, membuat kemungkinan besar akan ada aksi militer besar segera," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More