Picu Polemik di Prancis, Pesepakbola Wanita Dilarang Pakai Hijab Saat Bertanding
Sabtu, 12 Februari 2022 - 22:05 WIB
Anggota Parlemen dari Les Republicains, Ric Ciotti, mengecam pemerintah yang dinilainya terlalu lembut dalam menghadapi Islamisme yang merayap di masyarakat Prancis. "Islamisme menyebar di musala, masjid, rumah dan sekarang di klub olahraga," tuturnya, seperti dikutip France24.
Sementara anggota Parlemen dari Partai Sosialis, Regis Juanico menyebut, olahraga adalah kendaraan untuk integrasi, persaudaraan, dan bukan kebencian atau perpecahan. Sedangkan Politisi Partai Komunis, Marie-George Buffet mengingatkan Majelis bahwa sekularisme dan netralitas adalah jantung dari budaya olahraga Prancis.
Dukungan dalam menentang amandemen itu juga disampaikan Menteri Kesetaraan Gender Prancis, Lisabeth Moreno. Berbicara kepada Stasiun Radio LCI, dia mengatakan, secara hukum para pesepakbola wanita bisa menggunakan jilbab dalam pertandingan. "Di lapangan sepakbola hari ini, jilbab tidak dilarang. Saya ingin hukum dihormati," tuturnya.
Sementara anggota Parlemen dari Partai Sosialis, Regis Juanico menyebut, olahraga adalah kendaraan untuk integrasi, persaudaraan, dan bukan kebencian atau perpecahan. Sedangkan Politisi Partai Komunis, Marie-George Buffet mengingatkan Majelis bahwa sekularisme dan netralitas adalah jantung dari budaya olahraga Prancis.
Dukungan dalam menentang amandemen itu juga disampaikan Menteri Kesetaraan Gender Prancis, Lisabeth Moreno. Berbicara kepada Stasiun Radio LCI, dia mengatakan, secara hukum para pesepakbola wanita bisa menggunakan jilbab dalam pertandingan. "Di lapangan sepakbola hari ini, jilbab tidak dilarang. Saya ingin hukum dihormati," tuturnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda