Prabowo Borong 42 Jet Tempur Rafale, Diklaim Lebih Hebat dari Jet Siluman J-20 China
Sabtu, 12 Februari 2022 - 05:30 WIB
"Rafale jauh lebih unggul dari J-20, jet tempur Chengdu di China. Meskipun diyakini sebagai jet tempur generasi ke-5, mungkin pesawat terbaik generasi 3,5. Mesin (J-20) ini memiliki mesin generasi ketiga seperti yang kita miliki di Sukhoi," kata pensiunan Marsekal Udara R Nambiar yang terbang menguji jet tempur Rafale untuk India.
Pakar India itu mengatakan karakteristik stealth atau siluman pada J-20 dipertanyakan para analis.
Menurutnya, jika J-20 adalah yang terbaik, mengapa China menggunakan jet tempur Su-35 Rusia.
Tapi, lanjut dia, jet tempur Su-35 Rusia itu juga mungkin tidak dapat bersaing dengan Rafale.
"Su-35 juga bukan tandingan Rafale dengan senjata, sensor superior, dan arsitektur yang terintegrasi penuh. Kemampuan untuk melakukan penerbangan super bahkan dengan empat rudal, semua karakteristik tersembunyi membuat Rafale jauh lebih kuat daripada Su-35," papar Nambiar.
J-20 menggunakan mesin yang sama dengan Su-30. Tetapi mesin Rafale lebih baik dalam hal keandalan, umur panjang dan perawatan.
"Kemampuan tempur superior (Rafale) ini dapat mengangkat beban hingga 1,5 kali beratnya, yang berarti dapat membawa senjata dan bahan bakar kapasitas jauh lebih banyak daripada J-20," kata seorang pejabat Angkatan Udara India (IAF) yang berbicara secara anonim seperti dikutip India Today.
Perbedaan terbesarnya adalah Rafale merupakan pesawat terbang omni-peran. Ini dapat melakukan setidaknya empat misi dalam satu sorti sedangkan J-20 tidak dapat melakukan beberapa misi sekaligus.
Rafale juga telah teruji di medan tempur yang sebenarnya, yakni telah digunakan di Afghanistan, Libya dan Suriah. Sedangkan J-20 belum menjadi bagian dari tindakan apa pun.
Juga, rudal Meteor di Rafale membuatnya jauh lebih kuat daripada J-20 atau pun Su-30. Selain misil HAMMER yang merupakan senjata tambahan, jet tempur Rafale juga dipersenjatai dengan rudal Meteor dan rudal Scalp yang kuat, yang akan meningkatkan kemampuan serangan udara dan dominasi udara Angkatan Udara India.
Pakar India itu mengatakan karakteristik stealth atau siluman pada J-20 dipertanyakan para analis.
Menurutnya, jika J-20 adalah yang terbaik, mengapa China menggunakan jet tempur Su-35 Rusia.
Tapi, lanjut dia, jet tempur Su-35 Rusia itu juga mungkin tidak dapat bersaing dengan Rafale.
"Su-35 juga bukan tandingan Rafale dengan senjata, sensor superior, dan arsitektur yang terintegrasi penuh. Kemampuan untuk melakukan penerbangan super bahkan dengan empat rudal, semua karakteristik tersembunyi membuat Rafale jauh lebih kuat daripada Su-35," papar Nambiar.
J-20 menggunakan mesin yang sama dengan Su-30. Tetapi mesin Rafale lebih baik dalam hal keandalan, umur panjang dan perawatan.
"Kemampuan tempur superior (Rafale) ini dapat mengangkat beban hingga 1,5 kali beratnya, yang berarti dapat membawa senjata dan bahan bakar kapasitas jauh lebih banyak daripada J-20," kata seorang pejabat Angkatan Udara India (IAF) yang berbicara secara anonim seperti dikutip India Today.
Perbedaan terbesarnya adalah Rafale merupakan pesawat terbang omni-peran. Ini dapat melakukan setidaknya empat misi dalam satu sorti sedangkan J-20 tidak dapat melakukan beberapa misi sekaligus.
Rafale juga telah teruji di medan tempur yang sebenarnya, yakni telah digunakan di Afghanistan, Libya dan Suriah. Sedangkan J-20 belum menjadi bagian dari tindakan apa pun.
Juga, rudal Meteor di Rafale membuatnya jauh lebih kuat daripada J-20 atau pun Su-30. Selain misil HAMMER yang merupakan senjata tambahan, jet tempur Rafale juga dipersenjatai dengan rudal Meteor dan rudal Scalp yang kuat, yang akan meningkatkan kemampuan serangan udara dan dominasi udara Angkatan Udara India.
tulis komentar anda