AS: Rusia Bisa Invasi Ukraina Kapan Saja Termasuk Selama Olimpiade
Sabtu, 12 Februari 2022 - 01:12 WIB
Blinken mengatakan potensi invasi Rusia ke Ukraina mengancam tatanan berbasis aturan internasional.
Menurutnya, jika tindakan seperti itu dibiarkan begitu saja, itu dapat memiliki konsekuensi di Indo-Pasifik—sebuah petunjuk yang jelas tentang ancaman invasi China ke Taiwan.
"Jika kita membiarkan prinsip-prinsip itu ditentang dengan impunitas, bahkan jika itu setengah dunia, itu akan berdampak di sini juga. Yang lain menonton. Yang lain melihat kami semua untuk melihat bagaimana kami merespons," kata Blinken.
Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa "momen paling berbahaya" dalam kebuntuan Barat dengan Moskow tampaknya sudah dekat, ketika Rusia mengadakan latihan militer di Belarusia dan Laut Hitam menyusul penumpukan pasukannya di dekat Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS mendesak orang-orang Amerika di Ukraina untuk segera pergi karena apa yang disebutnya meningkatnya ancaman aksi militer Rusia. Blinken mengatakan Washington akan terus menarik staf kedutaannya setelah memerintahkan kepergian anggota keluarga staf di misinya pada Januari lalu.
"Kami akan melanjutkan proses itu dan kami juga sangat jelas bahwa setiap warga negara Amerika yang tetap berada di Ukraina harus pergi sekarang," kata Blinken.
Amerika Serikat dan sekutunya telah memperingatkan Rusia tentang sanksi keras jika nekat menginvasi Ukraina.
Moskow mengatakan krisis Ukraina didorong oleh tindakan NATO dan AS, dan menuntut jaminan keamanan dari Barat, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina sebagai anggota baru.
Menurutnya, jika tindakan seperti itu dibiarkan begitu saja, itu dapat memiliki konsekuensi di Indo-Pasifik—sebuah petunjuk yang jelas tentang ancaman invasi China ke Taiwan.
"Jika kita membiarkan prinsip-prinsip itu ditentang dengan impunitas, bahkan jika itu setengah dunia, itu akan berdampak di sini juga. Yang lain menonton. Yang lain melihat kami semua untuk melihat bagaimana kami merespons," kata Blinken.
Inggris mengatakan pada hari Kamis bahwa "momen paling berbahaya" dalam kebuntuan Barat dengan Moskow tampaknya sudah dekat, ketika Rusia mengadakan latihan militer di Belarusia dan Laut Hitam menyusul penumpukan pasukannya di dekat Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS mendesak orang-orang Amerika di Ukraina untuk segera pergi karena apa yang disebutnya meningkatnya ancaman aksi militer Rusia. Blinken mengatakan Washington akan terus menarik staf kedutaannya setelah memerintahkan kepergian anggota keluarga staf di misinya pada Januari lalu.
"Kami akan melanjutkan proses itu dan kami juga sangat jelas bahwa setiap warga negara Amerika yang tetap berada di Ukraina harus pergi sekarang," kata Blinken.
Amerika Serikat dan sekutunya telah memperingatkan Rusia tentang sanksi keras jika nekat menginvasi Ukraina.
Moskow mengatakan krisis Ukraina didorong oleh tindakan NATO dan AS, dan menuntut jaminan keamanan dari Barat, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina sebagai anggota baru.
(min)
tulis komentar anda