NATO Segera Putuskan Soal Pengerahan Lebih Banyak Pasukan Dekat Rusia
Jum'at, 11 Februari 2022 - 22:25 WIB
BERLIN - Tentara NATO tambahan akan dikirim ke Rumania, Slovakia, dan Bulgaria, setelah aliansi militer itu secara resmi membuat keputusan tersebut pekan depan.
Pernyataan itu diungkapkan kantor berita Jerman, DPA, pada Jumat (11/2/2022).
Pengerahan pasukan tersebut telah dipertimbangkan sejak akhir Januari, tetapi dilaporkan mendapat penolakan dari beberapa negara yang diperuntukkan untuk menampung tentara asing.
“Blok yang beranggotakan 30 negara itu mencapai kesepakatan tentang penempatan baru pekan ini dan akan meresmikannya Rabu depan, ketika rencana tertulis akan disetujui pada pertemuan para menteri pertahanan NATO,” papar laporan kantor berita Jerman.
Pergerakan pasukan dapat terjadi segera setelah musim semi, dengan Amerika Serikat (AS) dan Prancis kemungkinan akan menjadi penyedia utama pasukan di lapangan.
Tiga negara Baltik dan Polandia telah menampung ribuan tentara dari anggota NATO lainnya dalam apa yang digambarkan aliansi sebagai langkah mencegah potensi agresi Rusia dan meyakinkan Ukraina bahwa aliansi akan melindungi mereka.
Peningkatan kehadiran militer di depan pintu Rusia dibenarkan Washington dan sekutunya, yang selama berbulan-bulan mengklaim Moskow dapat segera menyerang Ukraina.
Rusia menyangkal tuduhan berniat menyerang Ukraina dan mengatakan semua manuver militernya berada dalam wilayahnya sendiri.
Moskow menyalahkan NATO atas eskalasi ketegangan saat ini, dengan mengatakan organisasi itu selama beberapa dekade mengabaikan kekhawatiran Rusia atas ekspansi Eropa dan pengembangan infrastruktur militer di Eropa Timur.
Menurut DPA, rencana NATO juga mencakup kemungkinan reposisi pasukan di bagian lain Eropa. Beberapa pihak khawatir tentang reaksi Rusia terhadap berita tersebut.
Badan tersebut menyarankan penolakan publik Hongaria untuk menampung pasukan tambahan di wilayahnya sebagai tanggapan atas krisis di Ukraina mungkin cukup membuat Moskow menahan diri dalam tanggapannya.
Pengerahan pasukan itu juga dapat menimbulkan masalah di Slovakia, di mana ada oposisi yang signifikan terhadap kehadiran militer asing.
Pekan ini, parlemen nasional negara itu mengambil keputusan yang sangat diperdebatkan untuk memberikan pasukan AS penggunaan dua pangkalan militer di Slovakia selama setidaknya sepuluh tahun dengan imbalan investasi sebesar USD100 juta dalam infrastruktur fasilitas.
Ribuan orang memprotesnya pada hari Parlemen memperdebatkan perjanjian itu. Hanya 79 dari 150 anggota badan legislatif utama Slovakia yang mendukung kesepakatan itu, dengan banyak anggota parlemen oposisi yang menentang keras.
Pernyataan itu diungkapkan kantor berita Jerman, DPA, pada Jumat (11/2/2022).
Pengerahan pasukan tersebut telah dipertimbangkan sejak akhir Januari, tetapi dilaporkan mendapat penolakan dari beberapa negara yang diperuntukkan untuk menampung tentara asing.
“Blok yang beranggotakan 30 negara itu mencapai kesepakatan tentang penempatan baru pekan ini dan akan meresmikannya Rabu depan, ketika rencana tertulis akan disetujui pada pertemuan para menteri pertahanan NATO,” papar laporan kantor berita Jerman.
Pergerakan pasukan dapat terjadi segera setelah musim semi, dengan Amerika Serikat (AS) dan Prancis kemungkinan akan menjadi penyedia utama pasukan di lapangan.
Tiga negara Baltik dan Polandia telah menampung ribuan tentara dari anggota NATO lainnya dalam apa yang digambarkan aliansi sebagai langkah mencegah potensi agresi Rusia dan meyakinkan Ukraina bahwa aliansi akan melindungi mereka.
Peningkatan kehadiran militer di depan pintu Rusia dibenarkan Washington dan sekutunya, yang selama berbulan-bulan mengklaim Moskow dapat segera menyerang Ukraina.
Rusia menyangkal tuduhan berniat menyerang Ukraina dan mengatakan semua manuver militernya berada dalam wilayahnya sendiri.
Moskow menyalahkan NATO atas eskalasi ketegangan saat ini, dengan mengatakan organisasi itu selama beberapa dekade mengabaikan kekhawatiran Rusia atas ekspansi Eropa dan pengembangan infrastruktur militer di Eropa Timur.
Menurut DPA, rencana NATO juga mencakup kemungkinan reposisi pasukan di bagian lain Eropa. Beberapa pihak khawatir tentang reaksi Rusia terhadap berita tersebut.
Badan tersebut menyarankan penolakan publik Hongaria untuk menampung pasukan tambahan di wilayahnya sebagai tanggapan atas krisis di Ukraina mungkin cukup membuat Moskow menahan diri dalam tanggapannya.
Pengerahan pasukan itu juga dapat menimbulkan masalah di Slovakia, di mana ada oposisi yang signifikan terhadap kehadiran militer asing.
Pekan ini, parlemen nasional negara itu mengambil keputusan yang sangat diperdebatkan untuk memberikan pasukan AS penggunaan dua pangkalan militer di Slovakia selama setidaknya sepuluh tahun dengan imbalan investasi sebesar USD100 juta dalam infrastruktur fasilitas.
Ribuan orang memprotesnya pada hari Parlemen memperdebatkan perjanjian itu. Hanya 79 dari 150 anggota badan legislatif utama Slovakia yang mendukung kesepakatan itu, dengan banyak anggota parlemen oposisi yang menentang keras.
(sya)
tulis komentar anda