Australia Beri Sinyal Segera Buka Pintu untuk Turis Asing

Minggu, 06 Februari 2022 - 21:02 WIB
Australia Beri Sinyal Segera Buka Pintu untuk Turis Asing. FOTO/Reuters
SYDNEY - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Minggu (6/2/2022), bahwa pembukaan kembali perbatasan negara itu untuk turis internasional mungkin tidak akan lama lagi. Ia juga menambahkan bahwa parlemen akan memperdebatkan masalah tersebut pada pekan depan.

"Kami berharap dapat membuat keputusan untuk membuka perbatasan kami dan menyambut pengunjung kembali ke Australia secepat mungkin," kata Morrison, seperti dikutip dari Reuters. “Saya benar-benar tidak percaya bahwa itu masih lama,” lanjutnya.



Sidang pertama parlemen Australia pada 2022 akan dimulai pada Senin (7/2/2022) dan Morrison mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan untuk turis akan ditangani "sejak dini".



Australia, yang menutup perbatasannya pada Maret 2020, telah mengalami pembukaan kembali secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Australia hanya mengizinkan masuk warga dan penduduknya, migran terampil, pelajar internasional, dan pekerja musiman tertentu.

Pada bulan Januari, Morrison mengatakan dia berharap perbatasan internasional dapat dibuka kembali sepenuhnya sebelum Paskah.



Menteri Dalam Negeri Australia, Karen Andrews mengatakan dalam sebuah wawancara di program Insiders Australian Broadcasting Corporation pada hari Minggu, bahwa pemerintah "sangat dekat" untuk memutuskan.

Popularitas Morrison telah merosot dalam beberapa bulan terakhir, sebagian karena munculnya pertanyaan tentang penanganan pemerintahan Morrison terhadap wabah Omicron. Dia menghadapi tekanan dari pemilihan federal yang harus diadakan pada bulan Mei.

Sementara varian Omicron yang sangat menular terus menyebar, rawat inap dan kematian telah stabil, dengan surat kabar News Corp selama akhir pekan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Australia dapat membuka kembali perbatasannya dalam dua atau tiga minggu.

Australia, yang memiliki hampir 95 persen populasi yang memenuhi syarat berusia 16 tahun ke atas divaksinasi ganda terhadap virus corona dan hampir 9 juta orang dengan lebih dari dua dosis, mewajibkan semua pelancong internasional untuk divaksinasi atau memberikan bukti pengecualian vaksinasi medis untuk masuk.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More