China Gempar, Viral Video Perempuan Paruh Baya Dirantai di Leher
Minggu, 06 Februari 2022 - 15:26 WIB
Pernyataan itu mengatakan bahwa tetangga dan anggota keluarga telah melaporkan bahwa dia sering melakukan kekerasan dan memukul anak-anak dan orang tua tanpa alasan.
Perempuan itu telah didiagnosis dengan penyakit mental oleh lembaga medis terkait, katanya, seraya menambahkan bahwa dia menikah dengan suaminya pada tahun 1998.
Tanggapan itu memicu kemarahan lebih lanjut di media sosial dan banyak yang mengkritik pihak berwenang karena tidak membahas penggunaan rantai dan kesejahteraannya secara keseluruhan.
Mantan editor Global Times, sebuah surat kabar tabloid China yang didukung negara, juga ikut berkomentar.
“Tanggapan awal terlalu mendasar dan jauh dari cukup untuk menghilangkan keraguan warga, yang mengarah pada ketidakpuasan yang lebih besar,” tulis Hu Xijin di akun Weibo pribadinya.
“Wanita itu dipastikan mengalami gangguan jiwa. Apa yang membuatnya gila? Apakah pernikahan ini normal dan sah?” sambungnya.
Menyebut situasinya tidak normal dan tidak manusiawi, dia menambahkan: "Bukankah ilegal juga bagi orang yang sakit mental untuk melahirkan, memiliki begitu banyak bayi, menggunakannya sebagai alat reproduksi?"
Dalam pernyataan terpisah hari Minggu, Komite Partai Komunis China Fengxian mengatakan departemen ketertiban umum sedang menyelidiki suami dari perempuan tersebut.
Pernyataan itu menambahkan bahwa perempuan tersebut telah didiagnosis menderita skizofrenia pada 30 Januari, dan telah menerima perawatan di rumah sakit.
Perempuan itu telah didiagnosis dengan penyakit mental oleh lembaga medis terkait, katanya, seraya menambahkan bahwa dia menikah dengan suaminya pada tahun 1998.
Tanggapan itu memicu kemarahan lebih lanjut di media sosial dan banyak yang mengkritik pihak berwenang karena tidak membahas penggunaan rantai dan kesejahteraannya secara keseluruhan.
Mantan editor Global Times, sebuah surat kabar tabloid China yang didukung negara, juga ikut berkomentar.
“Tanggapan awal terlalu mendasar dan jauh dari cukup untuk menghilangkan keraguan warga, yang mengarah pada ketidakpuasan yang lebih besar,” tulis Hu Xijin di akun Weibo pribadinya.
“Wanita itu dipastikan mengalami gangguan jiwa. Apa yang membuatnya gila? Apakah pernikahan ini normal dan sah?” sambungnya.
Menyebut situasinya tidak normal dan tidak manusiawi, dia menambahkan: "Bukankah ilegal juga bagi orang yang sakit mental untuk melahirkan, memiliki begitu banyak bayi, menggunakannya sebagai alat reproduksi?"
Dalam pernyataan terpisah hari Minggu, Komite Partai Komunis China Fengxian mengatakan departemen ketertiban umum sedang menyelidiki suami dari perempuan tersebut.
Pernyataan itu menambahkan bahwa perempuan tersebut telah didiagnosis menderita skizofrenia pada 30 Januari, dan telah menerima perawatan di rumah sakit.
tulis komentar anda