Putin: Hubungan Rusia-China Sekarang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya
Sabtu, 05 Februari 2022 - 05:45 WIB
Sebagai bagian dari pernyataan itu, China memihak Rusia dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai ekspansi ke arah timur dari blok militer NATO yang dipimpin AS, dengan kedua pihak sepakat itu harus dihentikan.
“Beberapa pihak menentang perluasan lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara meninggalkan pendekatan perang dingin yang diideologikannya,” ungkap pernyataan keduanya.
Mereka mendesak, “NATO menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan negara lain, keragaman latar belakang peradaban, budaya dan sejarah, dan menjalankan sikap yang adil serta objektif terhadap perkembangan damai Negara-negara lain.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan China telah bekerja sama meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan bilateral sekarang melebihi USD140 miliar per tahun.
Pada Jumat, raksasa energi Rusia Gazprom dan China National Petroleum Corporation menandatangani kontrak jangka panjang untuk pasokan 10 miliar meter kubik gas Rusia ke Beijing.
“Beberapa pihak menentang perluasan lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara meninggalkan pendekatan perang dingin yang diideologikannya,” ungkap pernyataan keduanya.
Mereka mendesak, “NATO menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan negara lain, keragaman latar belakang peradaban, budaya dan sejarah, dan menjalankan sikap yang adil serta objektif terhadap perkembangan damai Negara-negara lain.”
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia dan China telah bekerja sama meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan bilateral sekarang melebihi USD140 miliar per tahun.
Pada Jumat, raksasa energi Rusia Gazprom dan China National Petroleum Corporation menandatangani kontrak jangka panjang untuk pasokan 10 miliar meter kubik gas Rusia ke Beijing.
(sya)
tulis komentar anda