Horor! Kabel Putus Jatuh ke Parit, Puluhan Orang Tewas Kesetrum
Kamis, 03 Februari 2022 - 16:45 WIB
KINSHASA - Setidaknya 26 orang tewaskesetrum setelah kabel listrik tegangan tinggi yang putus jatuh ke saluran pembuangan di sebuah pasar Kinshasa, Ibu Kota Kongo .
"Kabel putus dan ujung kabelnya jatuh ke parit yang berisi air setelah hujan pagi. Saat ini, 26 orang tewas karena tersengat listrik," kata juru bicara pemerintah provinsi Kinshasa, Charles Mbutamuntu, kepada AFP seperti dilansir dari CBS News, Kamis (3/2/2022).
Menurut Mbutamuntu sebagian besar korban tewas tragedi di pasar makanan Matadi-Kibala yang populer di barat Kinshasa adalah pedagang dan pembeli serta beberapa orang yang lewat.
"Jenazah sedang dibawa ke kamar mayat dan penyelidikan telah dibuka untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab," ujarnya.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan mayat-mayat tergeletak di atas kios-kios pasar dengan kaki terendam setinggi lutut di air berlumpur.
“Setiap kali ada hujan, airnya tidak mengalir tetapi meluap ke pasar karena parit tersumbat, dan semua pedagang harus bekerja dengan kaki di dalam air," ungkap Christelle Zindo, salah satu pedagang di pasar itu.
Dia mengkritik ketidakpedulian total dari pihak berwenang untuk masalah ini. Infrastruktur kelistrikan di Kongo seringkali tidak terpelihara dengan baik.
Perusahaan listrik nasional, SNEL, mengatakan dalam siaran pers bahwa sambaran petir telah memutuskan kabel.
"Kabel putus dan ujung kabelnya jatuh ke parit yang berisi air setelah hujan pagi. Saat ini, 26 orang tewas karena tersengat listrik," kata juru bicara pemerintah provinsi Kinshasa, Charles Mbutamuntu, kepada AFP seperti dilansir dari CBS News, Kamis (3/2/2022).
Menurut Mbutamuntu sebagian besar korban tewas tragedi di pasar makanan Matadi-Kibala yang populer di barat Kinshasa adalah pedagang dan pembeli serta beberapa orang yang lewat.
"Jenazah sedang dibawa ke kamar mayat dan penyelidikan telah dibuka untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab," ujarnya.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan mayat-mayat tergeletak di atas kios-kios pasar dengan kaki terendam setinggi lutut di air berlumpur.
“Setiap kali ada hujan, airnya tidak mengalir tetapi meluap ke pasar karena parit tersumbat, dan semua pedagang harus bekerja dengan kaki di dalam air," ungkap Christelle Zindo, salah satu pedagang di pasar itu.
Dia mengkritik ketidakpedulian total dari pihak berwenang untuk masalah ini. Infrastruktur kelistrikan di Kongo seringkali tidak terpelihara dengan baik.
Perusahaan listrik nasional, SNEL, mengatakan dalam siaran pers bahwa sambaran petir telah memutuskan kabel.
tulis komentar anda