Dua Pekerja Dermaga Positif Covid-19, Tonga Terapkan Lockdown
Kamis, 03 Februari 2022 - 04:15 WIB
TONGA - Tonga yang baru saja dilanda tsunami menyatakan dua pekerja dermaga telah terjangkit COVID-19 . Kondisi ini mendorong negara yang sebelumnya bebas virus Corona itu untuk melakukan penguncian pada Rabu (2/2/2022).
Pada konferensi pers pada hari Selasa, pihak berwenang Tonga mengatakan dua pekerja di dermaga Queen Salote yang dites positif, telah divaksinasi. Belum diketahui apakah mereka mengidap varian Omicron.
Wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie, mengatakan kepada Reuters, bahwa dua kasus terdeteksi di dermaga yang berbeda dan bukan yang digunakan kapal Australia, HMAS Adelaide.
"Pelabuhan yang memiliki peti itu berbeda dengan dermaga yang digunakan untuk kargo komersial," katanya. “Pengiriman bantuan tidak akan berubah akibat kasus COVID-19,” lanutnya, seraya menambahkan, "garis depan harus lebih berhati-hati".
Ada kekhawatiran masuknya kapal dan pesawat internasional yang mengirimkan air, tempat berlindung, dan makanan yang sangat dibutuhkan warga Tonga setelah letusan gunung berapi yang menghancurkan, telah meningkatkan risiko wabah pandemi di negara Pasifik yang terisolasi itu. Sebelumnya, Tonga hanya mencatat satu kasus COVID-19.
Kapal angkatan laut Australia, HMAS Adelaide, diketahui memiliki 23 kasus COVID-19 saat berlabuh di dermaga Vuna minggu lalu. Kapal itu menurunkan 250 palet bantuan ke zona karantina.
Kepala Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Australia Greg Bilton mengatakan, tampaknya HMAS Adelaide bukan sumber penyebaran virus. Dan, sampel dari dua pekerja dermaga akan dikirim ke Australia untuk pengujian guna memverifikasi asal virus corona.
Pada konferensi pers pada hari Selasa, pihak berwenang Tonga mengatakan dua pekerja di dermaga Queen Salote yang dites positif, telah divaksinasi. Belum diketahui apakah mereka mengidap varian Omicron.
Wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie, mengatakan kepada Reuters, bahwa dua kasus terdeteksi di dermaga yang berbeda dan bukan yang digunakan kapal Australia, HMAS Adelaide.
"Pelabuhan yang memiliki peti itu berbeda dengan dermaga yang digunakan untuk kargo komersial," katanya. “Pengiriman bantuan tidak akan berubah akibat kasus COVID-19,” lanutnya, seraya menambahkan, "garis depan harus lebih berhati-hati".
Ada kekhawatiran masuknya kapal dan pesawat internasional yang mengirimkan air, tempat berlindung, dan makanan yang sangat dibutuhkan warga Tonga setelah letusan gunung berapi yang menghancurkan, telah meningkatkan risiko wabah pandemi di negara Pasifik yang terisolasi itu. Sebelumnya, Tonga hanya mencatat satu kasus COVID-19.
Kapal angkatan laut Australia, HMAS Adelaide, diketahui memiliki 23 kasus COVID-19 saat berlabuh di dermaga Vuna minggu lalu. Kapal itu menurunkan 250 palet bantuan ke zona karantina.
Kepala Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Australia Greg Bilton mengatakan, tampaknya HMAS Adelaide bukan sumber penyebaran virus. Dan, sampel dari dua pekerja dermaga akan dikirim ke Australia untuk pengujian guna memverifikasi asal virus corona.
Lihat Juga :
tulis komentar anda