Warga Saudi di Atas 50 Tahun Tak Perlu Wawancara untuk Dapat Visa AS

Kamis, 03 Februari 2022 - 00:32 WIB
Ilustrasi
RIYADH - Misi diplomatik Amerika Serikat (AS) telah membebaskan warga negara Arab Saudi yang berusia 50 tahun atau lebih untuk menghadiri wawancara pribadi untuk mendapatkan visa turis AS.

“Kedutaan Besar AS dan Konsulat Jenderal dengan senang hati mengumumkan bahwa keringanan wawancara itu sekarang tersedia untuk warga negara Saudi yang berusia minimal 50 tahun untuk memperbarui visa turis,” tulis Kedutaan Besar AS di Riyadh, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (1/2/2022).





“Program pengabaian wawancara baru akan memudahkan proses visa bagi ribuan warga Saudi yang memenuhi syarat serta membebaskan janji temu visa untuk banyak orang lain pada saat perjalanan internasional mulai kembali ke tingkat normal,” tambahnya.

Menurut Kedubes AS, hal ini terwujud sebagai hasil dari kian kuatnya hubungan antara kedua negara. “Ini adalah tanda pentingnya dan kekuatan hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi,” lanjut pernyataan tersebut.

Misi diplomatik AS juga menyatakan, bahwa pelamar harus memenuhi kriteria berikut untuk memenuhi syarat untuk perpanjangan visa melalui surat. Yakni, pelamar harus warga negara Saudi dan berusia minimal 50 tahun, tinggal di Arab Saudi, tidak memiliki catatan penangkapan atau hukuman, dan tidak deportasi sebelumnya dari, atau penolakan masuk ke AS.



Semua bagian dari aplikasi online DS-160 juga harus dijawab dengan lengkap dan akurat. Masih menurut misi diplomatik AS, perpanjangan visa melalui surat dapat memakan waktu hingga 2 pekan.

Kriteria visa B1/B2 meliputi: Pemohon mengajukan permohonan untuk memperbarui visa B1/B2 lima tahun sebelumnya yang belum kedaluwarsa selama lebih dari 12 bulan, dan pemohon tidak pernah ditolak visa AS setelah berakhirnya B1 yang dikeluarkan terakhir /B2 visa.

Misi tersebut mengklarifikasi bahwa pemohon hanya boleh menyerahkan dokumen yang diminta oleh Kedutaan Besar AS atau Konsulat Jenderal. Pemohon tidak boleh menyerahkan laporan bank, surat HR, reservasi perjalanan atau dokumen lain yang tidak perlu. Jika informasi tambahan diperlukan, Kedutaan Besar AS atau Konsulat Jenderal akan menghubungi pemohon.



Menyambut pengumuman tersebut, Dr. Osama Ghanem Al-Obaidy, seorang profesor hukum di Institut Administrasi Publik di Riyadh, mengatakan kepada Arab News, pengecualian yang diumumkan oleh Kedutaan Besar AS ini akan mempromosikan hubungan Saudi-AS dan memudahkan warga Saudi yang memenuhi syarat untuk memasuki AS.

“Ini adalah indikator hubungan Saudi-AS yang istimewa dan baik. Ini juga akan memudahkan untuk mendapatkan visa turis AS bagi mereka yang memenuhi syarat untuk pengecualian semacam itu,” ungkapnya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More