Situasi Kian Memanas, Gelombang Ke-5 Senjata AS Tiba di Ukraina

Rabu, 02 Februari 2022 - 01:03 WIB
Gelombang kelima persenjataan Amerika Serikat tiba di Kiev, Ukraina. AS memasok senjata karena khawatir Rusia akan menginvasi Ukraina. Foto/Twitter @oleksiireznikov
KIEV - Sebuah pesawat kargo militer Amerika Serikat (AS) yang membawa pengiriman gelombang kelima senjata dan amunisi Amerika mendarat di Ibu Kota Ukraina , Kiev, Senin malam. Pasokan senjata ini semakin memanaskan ketegangan dengan Rusia .

"Burung ke-5 di Kiev! 84 ton amunisi dari berbagai kaliber!" tulis Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov

di Twitter dengan melampirkan foto peti besar yang ditumpuk di ruang kargo pesawat, seperti dikutip TASS, Selasa (1/2/2022).



Dia mengatakan dalam beberapa hari ke depan, Ukraina sedang menunggu pengiriman persenjataan pertahanan berikutnya dari Amerika Serikat.



Pasokan senjata Barat ke Ukraina meningkat pada awal Januari, di tengah klaim bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina.

Pada 22 Januari, Kiev menerima lebih dari 90 ton senjata mematikan dari Amerika Serikat, diikuti dengan pengiriman lain pada 23 Januari, dengan total 80 ton.

Pada tanggal 25 Januari, pengiriman sistem rudal anti-tank Javelin seberat 80 ton lainnya dilakukan. Lebih banyak senjata dan amunisi tiba lagi di Ukraina pada 28 Januari.

Pengiriman itu dilaporkan menjadi bagian dari janji bantuan senilai USD200 juta dari Presiden AS Joe Biden untuk Ukraina.

Sementara itu, berbicara di Dewan Keamanan PBB, Duta Besar AS untuk PBB Thomas-Greenfield menambahkan: "Anda tidak mengumpulkan 100.000 tentara jika Anda tidak memiliki niat untuk menggunakannya."

"Sebagian dari alasan kami mengadakan pertemuan pada hari Senin ini adalah satu lagi kesempatan untuk menemukan jalan keluar diplomatik bagi Rusia," ujarnya.

“Kami telah menjelaskan bahwa kami siap untuk mengatasi kekhawatiran kami, kekhawatiran Ukraina, dan kekhawatiran Rusia di meja diplomatik. Tapi itu tidak bisa dilakukan di medan perang.”
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More