Dua Polisi Jerman Ditembak Mati saat Patroli di Pedesaan
Selasa, 01 Februari 2022 - 00:15 WIB
Dua polisi Jerman ditembak mati saat patroli di pedesaan. FOTO/DPA
BERLIN - Dua petugas polisi ditembak mati saat sedang melakukan patroli rutin di jalan pedesaan di wilayah barat Jerman , Senin (31/1/2022) pagi waktu setempat. Korban tewas adalah seorang polisi pria berusia 29 tahun dan seorang polisi wanita berusia 24 tahun.
“Penembakan itu terjadi saat pemeriksaan lalu lintas di dekat Kusel, sekitar pukul 04:20,” kata polisi di Kaiserslautern dalam sebuah pernyataan. “Mereka dapat menyiarkan melalui radio bahwa ada tembakan,” kata juru bicara Bernhard Christian Erfort kepada televisi n-tv.
Erfort mengatakan, pihaknya tidak tahu apakah petugas telah melihat sesuatu yang khusus tentang kendaraan penyerang yang ingin mereka periksa atau apakah itu hanya pemeriksaan rutin.
Para pelaku melarikan diri tetapi polisi tidak memiliki deskripsi tentang mereka, mobil yang mereka gunakan atau ke arah mana mereka melarikan diri. Perburuan diperluas ke negara bagian Saarland, Jerman, kata polisi.
Mereka meminta pengemudi di kawasan Kusel untuk tidak mengambil tumpangan dan memperingatkan bahwa setidaknya satu tersangka bersenjata. “Perwira muda yang tewas dalam insiden Senin masih belajar di akademi kepolisian,” kata serikat polisi GdP.
Insiden yang jarang terjadi ini langsung mendapat perhatian dari pemerintah pusat. "Terlepas dari motif apa yang ada di balik kejahatan itu, kejahatan ini mengingatkan pada eksekusi dan ini menunjukkan bagaimana petugas polisi mempertaruhkan nyawa mereka untuk kita setiap hari," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.
Sementara Perdana Menteri negara bagian Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer dan Menteri Dalam Negeri Roger Lewentz mengaku "sangat sedih" dengan tragedi itu. "Ini sangat mengganggu saya, bahwa dua orang muda telah kehilangan nyawa mereka saat bertugas," kata Dreyer.
Mereka memerintahkan bendera setengah tiang di negara bagian Rhineland-Palatinate dan mengatakan bendera berkabung akan tersedia untuk mobil patroli. Salah satu serikat polisi utama Jerman, GdP, mengatakan "sangat terkejut dengan kematian rekan-rekan kami yang kejam."
"Pikiran kami bersama kerabat mereka yang terbunuh dan juga dengan rekan-rekan kami. Kami saat ini menjalani mimpi buruk setiap petugas," kata ketua serikat pekerja negara bagian Rhineland Palatinate Sabine Kunz dalam sebuah pernyataan.
“Mudah-mudahan pelaku atau pelaku dapat segera ditangkap sehingga potensi bahaya bagi masyarakat luas dapat dihindari,” lanjutnya.
“Penembakan itu terjadi saat pemeriksaan lalu lintas di dekat Kusel, sekitar pukul 04:20,” kata polisi di Kaiserslautern dalam sebuah pernyataan. “Mereka dapat menyiarkan melalui radio bahwa ada tembakan,” kata juru bicara Bernhard Christian Erfort kepada televisi n-tv.
Erfort mengatakan, pihaknya tidak tahu apakah petugas telah melihat sesuatu yang khusus tentang kendaraan penyerang yang ingin mereka periksa atau apakah itu hanya pemeriksaan rutin.
Para pelaku melarikan diri tetapi polisi tidak memiliki deskripsi tentang mereka, mobil yang mereka gunakan atau ke arah mana mereka melarikan diri. Perburuan diperluas ke negara bagian Saarland, Jerman, kata polisi.
Mereka meminta pengemudi di kawasan Kusel untuk tidak mengambil tumpangan dan memperingatkan bahwa setidaknya satu tersangka bersenjata. “Perwira muda yang tewas dalam insiden Senin masih belajar di akademi kepolisian,” kata serikat polisi GdP.
Insiden yang jarang terjadi ini langsung mendapat perhatian dari pemerintah pusat. "Terlepas dari motif apa yang ada di balik kejahatan itu, kejahatan ini mengingatkan pada eksekusi dan ini menunjukkan bagaimana petugas polisi mempertaruhkan nyawa mereka untuk kita setiap hari," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.
Sementara Perdana Menteri negara bagian Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer dan Menteri Dalam Negeri Roger Lewentz mengaku "sangat sedih" dengan tragedi itu. "Ini sangat mengganggu saya, bahwa dua orang muda telah kehilangan nyawa mereka saat bertugas," kata Dreyer.
Mereka memerintahkan bendera setengah tiang di negara bagian Rhineland-Palatinate dan mengatakan bendera berkabung akan tersedia untuk mobil patroli. Salah satu serikat polisi utama Jerman, GdP, mengatakan "sangat terkejut dengan kematian rekan-rekan kami yang kejam."
"Pikiran kami bersama kerabat mereka yang terbunuh dan juga dengan rekan-rekan kami. Kami saat ini menjalani mimpi buruk setiap petugas," kata ketua serikat pekerja negara bagian Rhineland Palatinate Sabine Kunz dalam sebuah pernyataan.
“Mudah-mudahan pelaku atau pelaku dapat segera ditangkap sehingga potensi bahaya bagi masyarakat luas dapat dihindari,” lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda