Langka, Bocah Israel Terjangkit 3 Varian COVID yang Berbeda dalam Setahun
Senin, 31 Januari 2022 - 21:01 WIB
TEL AVIV - Alon Helfgott, bocah lelaki Israel berusia sebelas tahun, telah dengan berani melawan tiga varian COVID yang berbeda dalam setahun. Dia diketahui telah terinfeksi varian Alpha, Delta, dan sekarang Omicron.
Bocah laki-laki yang akan merayakan ulang tahunnya kedua belas pekan ini, mengaku ingin tetap sehat dan tidak terinfeksi lagi.
Helfgott dari kota Kfar Saba di Israel tengah telah dikarantina tiga atau empat kali sejak awal tahun ajaran.
Setelah dites positif untuk Omicron pekan lalu, Helfgott terus melakukan isolasi mandiri.
Dia diperkirakan akan dibebaskan dari karantina pada Rabu (2/2/2022), hari ulang tahunnya yang ke-12.
Berbagi pengalamannya dengan The Times of Israel, Helfgott mengatakan, “Dibandingkan dengan jenis COVID-19 sebelumnya yang memiliki gejala yang cukup serius, kali ini tidak merasakan sakit itu.”
"Saya baik-baik saja, merasa cukup sehat, tanpa banyak gejala tetapi di Alpha (infeksi), saya menderita demam tinggi," ujar Helfgott.
"Saya mencoba menghabiskan waktu di tempat tidur atau di telepon. Benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan," papar Helfgott.
Saat ulang tahunnya semakin dekat, Helfgott menjelaskan bahwa dia ingin tetap sehat dan tidak terinfeksi lagi.
Ada juga kasus koinfeksi yang terdokumentasi, di mana seseorang terinfeksi dengan dua jenis yang berbeda pada saat yang bersamaan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, orang yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 dapat terinfeksi kembali dalam satu atau dua tahun, kecuali mereka mengambil tindakan pencegahan seperti divaksinasi dan memakai masker.
Hasilnya menunjukkan risiko infeksi ulang rata-rata meningkat dari sekitar 5%, empat bulan setelah infeksi awal, menjadi 50% pada 17 bulan.
Bocah laki-laki yang akan merayakan ulang tahunnya kedua belas pekan ini, mengaku ingin tetap sehat dan tidak terinfeksi lagi.
Helfgott dari kota Kfar Saba di Israel tengah telah dikarantina tiga atau empat kali sejak awal tahun ajaran.
Setelah dites positif untuk Omicron pekan lalu, Helfgott terus melakukan isolasi mandiri.
Dia diperkirakan akan dibebaskan dari karantina pada Rabu (2/2/2022), hari ulang tahunnya yang ke-12.
Berbagi pengalamannya dengan The Times of Israel, Helfgott mengatakan, “Dibandingkan dengan jenis COVID-19 sebelumnya yang memiliki gejala yang cukup serius, kali ini tidak merasakan sakit itu.”
"Saya baik-baik saja, merasa cukup sehat, tanpa banyak gejala tetapi di Alpha (infeksi), saya menderita demam tinggi," ujar Helfgott.
"Saya mencoba menghabiskan waktu di tempat tidur atau di telepon. Benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan," papar Helfgott.
Saat ulang tahunnya semakin dekat, Helfgott menjelaskan bahwa dia ingin tetap sehat dan tidak terinfeksi lagi.
Ada juga kasus koinfeksi yang terdokumentasi, di mana seseorang terinfeksi dengan dua jenis yang berbeda pada saat yang bersamaan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, orang yang telah terinfeksi SARS-CoV-2 dapat terinfeksi kembali dalam satu atau dua tahun, kecuali mereka mengambil tindakan pencegahan seperti divaksinasi dan memakai masker.
Hasilnya menunjukkan risiko infeksi ulang rata-rata meningkat dari sekitar 5%, empat bulan setelah infeksi awal, menjadi 50% pada 17 bulan.
(sya)
tulis komentar anda