Aduh Malunya, Kapal Perang Terbesar Australia Mati Listrik saat Misi Penting
loading...
A
A
A
CANBERRA - Departemen Pertahanan Australia telah mengkonfirmasi kapal perang terbesar negara itu mengalami pemadaman listrik saat menjalankan misi. Konfirmasi pada Senin (31/1/2022) muncul setelah masalah itu dilaporkan media lokal.
Kapal perang HMAS Adelaide itu mengalami mati listrik saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke negara kepulauan Pasifik Tonga dan mengharapkan spesialis sipil tiba untuk perbaikan.
"Penilaian dilakukan terhadap sistem yang terkena dampak," ungkap Departemen Pertahanan Australia pada Senin (31/1/2022).
Pernyataan itu muncul setelah penyiar nasional Australia, ABC News, mengungkapkan kapal itu tetap "lumpuh" setelah berhari-hari pekerjaan perbaikan gagal menyelesaikan masalah listrik.
“Aset Angkatan Laut Australia masih mengalami masalah dengan komunikasi eksternal, sementara tim perbaikan bekerja dalam kondisi panas dan sulit untuk memulihkan kapal,” papar laporan ABC News mengutip status terbaru kapten kapal perang itu.
Berita itu menimbulkan beberapa pertanyaan tentang kondisi militer Australia.
Senator Independen Rex Patrick, yang mewakili Australia Selatan, mengatakan, "Kematian listrik total yang dilaporkan kapal itu sangat memprihatinkan, karena perangkat keras militer seharusnya memiliki redundansi semua sistem untuk tetap bertahan dalam pertempuran.”
Kapal perang HMAS Adelaide itu mengalami mati listrik saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke negara kepulauan Pasifik Tonga dan mengharapkan spesialis sipil tiba untuk perbaikan.
"Penilaian dilakukan terhadap sistem yang terkena dampak," ungkap Departemen Pertahanan Australia pada Senin (31/1/2022).
Pernyataan itu muncul setelah penyiar nasional Australia, ABC News, mengungkapkan kapal itu tetap "lumpuh" setelah berhari-hari pekerjaan perbaikan gagal menyelesaikan masalah listrik.
“Aset Angkatan Laut Australia masih mengalami masalah dengan komunikasi eksternal, sementara tim perbaikan bekerja dalam kondisi panas dan sulit untuk memulihkan kapal,” papar laporan ABC News mengutip status terbaru kapten kapal perang itu.
Berita itu menimbulkan beberapa pertanyaan tentang kondisi militer Australia.
Senator Independen Rex Patrick, yang mewakili Australia Selatan, mengatakan, "Kematian listrik total yang dilaporkan kapal itu sangat memprihatinkan, karena perangkat keras militer seharusnya memiliki redundansi semua sistem untuk tetap bertahan dalam pertempuran.”