Tumpahan Minyak Mengancam Kelestarian Karang di Thailand Timur
Minggu, 30 Januari 2022 - 21:00 WIB
BANGKOK - Pihak berwenang bergegas untuk mencegah tumpahan minyak di Thailand timur dari kemungkinan merusak karang yang rapuh. Para pejabat mengatakan pada Minggu (30/1/2022), kebocoran yang dimulai pekan lalu telah menyebar ke lebih banyak wilayah pesisir.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa mengatakan, sangat penting untuk mencoba mencegah massa utama minyak mencapai pantai di Ao Prao, sebuah teluk kecil di Koh Samet, yang merupakan pulau resor yang populer.
“Jika minyak sampai ke dalam daerah ini bisa berdampak pada pantai dan menyebabkan kerusakan parah pada karang air dangkal,” kata Varawut, seperti dikutip dari Reuters.
Minyak mulai bocor dari pipa milik Star Petroleum Refining Public Company Limited (SPRC) pada Selasa malam. Sebelum akhirnya bisa dikendalikan, diperkirakan 50.000 liter minyak telah mengalir ke laut sejauh 20 km dari garis pantai timur Thailand.
Pantai Mae Ramphueng di provinsi Rayong dinyatakan sebagai daerah bencana setelah beberapa minyak mendarat di sana pada Jumat malam.
Citra satelit terbaru dari Badan Pengembangan Teknologi Geo-Informatika dan Antariksa (GISTDA) pemerintah menunjukkan tumpahan minyak telah menyebar ke wilayah laut seluas 67 km persegi.
Sebagian besar minyak telah membentuk lapisan tipis daripada lapisan minyak yang tebal, kata juru bicara Angkatan Laut Thailand, Wakil Laksamana Pokkrong Monthatphalin kepada wartawan, mengutip foto udara.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa mengatakan, sangat penting untuk mencoba mencegah massa utama minyak mencapai pantai di Ao Prao, sebuah teluk kecil di Koh Samet, yang merupakan pulau resor yang populer.
“Jika minyak sampai ke dalam daerah ini bisa berdampak pada pantai dan menyebabkan kerusakan parah pada karang air dangkal,” kata Varawut, seperti dikutip dari Reuters.
Minyak mulai bocor dari pipa milik Star Petroleum Refining Public Company Limited (SPRC) pada Selasa malam. Sebelum akhirnya bisa dikendalikan, diperkirakan 50.000 liter minyak telah mengalir ke laut sejauh 20 km dari garis pantai timur Thailand.
Pantai Mae Ramphueng di provinsi Rayong dinyatakan sebagai daerah bencana setelah beberapa minyak mendarat di sana pada Jumat malam.
Citra satelit terbaru dari Badan Pengembangan Teknologi Geo-Informatika dan Antariksa (GISTDA) pemerintah menunjukkan tumpahan minyak telah menyebar ke wilayah laut seluas 67 km persegi.
Sebagian besar minyak telah membentuk lapisan tipis daripada lapisan minyak yang tebal, kata juru bicara Angkatan Laut Thailand, Wakil Laksamana Pokkrong Monthatphalin kepada wartawan, mengutip foto udara.
(esn)
tulis komentar anda