Ide Baru, Vodka Rusia Dialirkan Lewat Jaringan Pipa Nord Stream 2
Sabtu, 29 Januari 2022 - 06:15 WIB
Pipa gas alam Nord Stream 2, setelah diberi lampu hijau oleh regulator di Berlin, Jerman, yang akan menghubungkan ladang gas Siberia ke konsumen di Eropa Barat melalui pelabuhan di Jerman utara.
Pekerjaan konstruksi selesai pada September tetapi jalur tersebut belum diberi lampu hijau untuk mulai beroperasi.
Persetujuan proyek tersebut ditangguhkan pada pertengahan November oleh Badan Jaringan Federal Jerman karena masalah peraturan.
Washington dan Kiev menuduh Kremlin menggunakan gas sebagai alat politik daripada semata-mata upaya ekonomi.
AS mengklaim jaringan pipa itu mengancam "keamanan energi" Eropa. Pemerintah AS telah memberlakukan sanksi pada jaringan pipa itu pada beberapa kesempatan.
Pada November, Yuriy Vitrenko, kepala perusahaan gas negara Ukraina Naftogaz, berpendapat, “Proyek tersebut meningkatkan kemungkinan perang skala penuh antara Rusia dan Ukraina.”
Menurutnya, Moskow yang berpotensi menghindari tetangganya dapat membuat Kiev lebih rentan terhadap “invasi”.
Presiden Rusia Vladimir Putin, bagaimanapun, sebelumnya telah berusaha meredam ketakutan akan manipulasi rencana pasokan gas utama. “Kita seharusnya tidak menempatkan siapa pun dalam posisi yang sulit, termasuk Ukraina, terlepas dari semua kompleksitas yang terkait dengan hubungan Rusia-Ukraina saat ini,” ujar dia.
Pekerjaan konstruksi selesai pada September tetapi jalur tersebut belum diberi lampu hijau untuk mulai beroperasi.
Persetujuan proyek tersebut ditangguhkan pada pertengahan November oleh Badan Jaringan Federal Jerman karena masalah peraturan.
Washington dan Kiev menuduh Kremlin menggunakan gas sebagai alat politik daripada semata-mata upaya ekonomi.
AS mengklaim jaringan pipa itu mengancam "keamanan energi" Eropa. Pemerintah AS telah memberlakukan sanksi pada jaringan pipa itu pada beberapa kesempatan.
Pada November, Yuriy Vitrenko, kepala perusahaan gas negara Ukraina Naftogaz, berpendapat, “Proyek tersebut meningkatkan kemungkinan perang skala penuh antara Rusia dan Ukraina.”
Menurutnya, Moskow yang berpotensi menghindari tetangganya dapat membuat Kiev lebih rentan terhadap “invasi”.
Presiden Rusia Vladimir Putin, bagaimanapun, sebelumnya telah berusaha meredam ketakutan akan manipulasi rencana pasokan gas utama. “Kita seharusnya tidak menempatkan siapa pun dalam posisi yang sulit, termasuk Ukraina, terlepas dari semua kompleksitas yang terkait dengan hubungan Rusia-Ukraina saat ini,” ujar dia.
(sya)
tulis komentar anda