Senjata Nuklir Rusia Lebih Banyak, Pakar Bilang AS Harus Khawatir
Jum'at, 28 Januari 2022 - 16:19 WIB
Sementara itu, Direktur Departemen Pengendalian Senjata dan Nonproliferasi di Kementerian Luar Negeri Rusia, Vladimir Yermakov, menuduh NATO sedang mengembangkan kapasitas untuk serangan nuklir yang menghancurkan terhadap Rusia.
Pengembangan ini termasuk melibatkan anggota aliansi yang tidak memiliki senjata nuklir dalam operasi pelatihan.
Yermakov mengatakan AS sedang dalam proses memodernisasi kemampuan nuklirnya di Eropa dan telah mengerahkan rudal di beberapa wilayah negara anggota lainnya.
“Menurut analisis ahli, ada lima negara NATO non-nuklir yang memiliki sekitar 200 bom nuklir B-61 Amerika,” kata Yermakov.
"Ada juga infrastruktur untuk mendukung penyebaran operasional senjata ini, yang mampu mencapai wilayah Rusia dan menyerang berbagai lokasi, termasuk yang strategis,” ujarnya.
Yermakov menekankan bahwa sementara rudal dikendalikan oleh Washington, pengembangan nuklir adalah upaya kolaboratif.
"Ada 'misi nuklir bersama' antara negara-negara NATO, di mana anggota non-nuklir aliansi mengambil bagian dalam sesi pelatihan untuk mengembangkan kemampuan nuklir Amerika melawan kami," ujarnya.
Pengembangan ini termasuk melibatkan anggota aliansi yang tidak memiliki senjata nuklir dalam operasi pelatihan.
Yermakov mengatakan AS sedang dalam proses memodernisasi kemampuan nuklirnya di Eropa dan telah mengerahkan rudal di beberapa wilayah negara anggota lainnya.
“Menurut analisis ahli, ada lima negara NATO non-nuklir yang memiliki sekitar 200 bom nuklir B-61 Amerika,” kata Yermakov.
"Ada juga infrastruktur untuk mendukung penyebaran operasional senjata ini, yang mampu mencapai wilayah Rusia dan menyerang berbagai lokasi, termasuk yang strategis,” ujarnya.
Yermakov menekankan bahwa sementara rudal dikendalikan oleh Washington, pengembangan nuklir adalah upaya kolaboratif.
"Ada 'misi nuklir bersama' antara negara-negara NATO, di mana anggota non-nuklir aliansi mengambil bagian dalam sesi pelatihan untuk mengembangkan kemampuan nuklir Amerika melawan kami," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda