Komandan Garda Nasional Ukraina Mengundurkan Diri
Jum'at, 28 Januari 2022 - 04:21 WIB
Penyerang itu diidentifikasi sebagai Artemiy Ryabchuk, dari kota barat daya Odessa. Dia ditangkap di luar pabrik dan didakwa dengan pembunuhan berencana dan desersi dengan senjata. Dia menghadapi hukuman yang berkisar dari 15 tahun hingga penjara seumur hidup, jika terbukti bersalah.
Tidak ada motif yang diberikan oleh pihak berwenang atas tindakan Ryabchuk, tetapi keputusan Monastirsky untuk memerintahkan peninjauan kondisi layanan itu menunjukkan kemungkinan bahwa perpeloncoan atau intimidasi mungkin berperan dalam aksi penembakan itu.
Ukraina telah meningkatkan wajib militer dalam beberapa pekan terakhir, di tengah klaim Amerika Serikat (AS) tentang "invasi Rusia" yang akan datang. Moskow menyangkal bahwa pihaknya memiliki rencana untuk melancarkan serangan meskipun 100.000 tentara Rusia telah ditempatkan di perbatasan, dan bersikeras menyebut NATO mengobarkan ketegangan.
Tidak ada motif yang diberikan oleh pihak berwenang atas tindakan Ryabchuk, tetapi keputusan Monastirsky untuk memerintahkan peninjauan kondisi layanan itu menunjukkan kemungkinan bahwa perpeloncoan atau intimidasi mungkin berperan dalam aksi penembakan itu.
Ukraina telah meningkatkan wajib militer dalam beberapa pekan terakhir, di tengah klaim Amerika Serikat (AS) tentang "invasi Rusia" yang akan datang. Moskow menyangkal bahwa pihaknya memiliki rencana untuk melancarkan serangan meskipun 100.000 tentara Rusia telah ditempatkan di perbatasan, dan bersikeras menyebut NATO mengobarkan ketegangan.
(ian)
tulis komentar anda