6 Orang Terluka dalam Bentrokan di Perbatasan Kirgistan-Tajikistan
Jum'at, 28 Januari 2022 - 03:18 WIB
BISHKEK - Media lokal melaporkan pertempuran antara pasukan penjaga perbatasan Tajikistan dan Kirgistan yang terjadi pada Kamis (27/1/2022) telah melukai sedikitnya enam orang.
Dikutip dari Sputnik, Jumat (28/1/2022), seluruh korban adalah warga negara Tajikistan. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa tiga prajurit Tajikistan terluka. Dokter yang berada di klinik pusat kota Isfara memperkirakan kondisi mereka yang terluka tidak serius.
Sementara itu kantor Wali Kota Isfara Tajikistan mengatakan baku tembak semakin intensif terjadi dari kedua belah pihak di zona konflik perbatasan.
"Penembakan intensif berlanjut di zona konflik dari kedua belah pihak. Listrik masih terputus di desa Tajik Somoniyon dan Khoja Alo. Walikota Isfara Bahovaddin Bahodurzoda berada di zona konflik," kata juru bicara kantor tersebut.
Perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan terkadang berubah menjadi zona konflik antara penduduk lokal dan petugas perbatasan di kedua sisi. Alasan konflik adalah daerah-daerah yang tidak dibatasi di mana tidak mungkin untuk mengatakan tanah milik kedua negara itu.
Hampir setengah dari perbatasan Kirgistan-Tajik sepanjang 970 kilometer belum diberi batas, yang menyebabkan ketegangan berulang sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan setelah pecahnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Banyak daerah perbatasan di Asia Tengah telah dipersengketakan sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Situasinya sangat rumit di dekat banyak eksklave di Lembah Ferghana yang bergejolak, tempat perbatasan Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan bertemu.
April lalu, bentrokan yang melibatkan personel militer di sepanjang perbatasan menyebabkan puluhan orang tewas di kedua sisi.
Dikutip dari Sputnik, Jumat (28/1/2022), seluruh korban adalah warga negara Tajikistan. Laporan sebelumnya mengatakan bahwa tiga prajurit Tajikistan terluka. Dokter yang berada di klinik pusat kota Isfara memperkirakan kondisi mereka yang terluka tidak serius.
Sementara itu kantor Wali Kota Isfara Tajikistan mengatakan baku tembak semakin intensif terjadi dari kedua belah pihak di zona konflik perbatasan.
"Penembakan intensif berlanjut di zona konflik dari kedua belah pihak. Listrik masih terputus di desa Tajik Somoniyon dan Khoja Alo. Walikota Isfara Bahovaddin Bahodurzoda berada di zona konflik," kata juru bicara kantor tersebut.
Perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan terkadang berubah menjadi zona konflik antara penduduk lokal dan petugas perbatasan di kedua sisi. Alasan konflik adalah daerah-daerah yang tidak dibatasi di mana tidak mungkin untuk mengatakan tanah milik kedua negara itu.
Hampir setengah dari perbatasan Kirgistan-Tajik sepanjang 970 kilometer belum diberi batas, yang menyebabkan ketegangan berulang sejak kedua negara memperoleh kemerdekaan setelah pecahnya Uni Soviet tiga dekade lalu.
Banyak daerah perbatasan di Asia Tengah telah dipersengketakan sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Situasinya sangat rumit di dekat banyak eksklave di Lembah Ferghana yang bergejolak, tempat perbatasan Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan bertemu.
April lalu, bentrokan yang melibatkan personel militer di sepanjang perbatasan menyebabkan puluhan orang tewas di kedua sisi.
(ian)
tulis komentar anda