5 Negara Paling Padat di Dunia, Nomor 4 Jangan Kaget

Rabu, 26 Januari 2022 - 14:00 WIB
Warga berjalan di pusat perbelanjaan Nanjing, Shanghai, China, 10 Mei 2021. Foto/REUTERS
BEIJING - Jumlah penduduk di dunia saat ini telah mencapai 7.922.820.800 jiwa atau sekitar 7,9 miliar jiwa. Jumlah tersebut berdasarkan data dari Worldometers.

Wordometers merupakan situs resmi yang menyediakan data statistik terbaru terkait populasi penduduk di dunia.

Situs ini berelaborasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Dari seluruh negara di dunia, ada yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi. Berikut 5 negara yang paling padat di dunia.

1. China



China menduduki peringkat pertama sebagai negara yang padat penduduk. Populasi China saat ini mencapai 1.448.087.898 jiwa.

Sebelumnya, per Juli 2021, US Census menyatakan bahwa populasi China mencapai 1.407.098.834 jiwa. Kini populasi China setara dengan 18,47% total populasi dunia.

2. India

India masih menduduki peringkat kedua sebagai negara terpadat di dunia. Sebelumnya per Juli 2021, penduduk India telah mencapai 1,38 miliar jiwa.

Namun di tahun 2022, penduduk India meningkat menjadi 1,40 miliar jiwa. Kontribusi populasi India di dunia hampir mencapai 17,7%.

3. Amerika Serikat

Posisi ketiga negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi ditempati oleh Amerika Serikat (AS). Saat ini Amerika memiliki penduduk sekitar 332.455.906 jiwa.

4. Indonesia

Negara khatulistiwa ini masuk ke dalam 5 besar negara terpadat di dunia. Diketahui jumlah penduduk Indonesia setara dengan 3,51% dari total penduduk dunia. Saat ini jumlah populasi Indonesia mencapai 278.148.562 jiwa.

5. Pakistan

Tahun ini penduduk Pakistan telah mencapai 227.879.564 jiwa atau sekitar 2,27 miliar jiwa. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya.

Per Juli 2021 lalu, populasi Pakistan mencapai 238.181.034 jiwa. Populasi Pakistan setara dengan 2,83% populasi masyarakat di dunia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More