Rusia Ungkap Fakta Ukraina Dibanjiri Senjata AS dan NATO
Rabu, 26 Januari 2022 - 11:46 WIB
NEW YORK - Ukraina telah "dibanjiri" senjata dari Amerika Serikat (AS) dan NATO, serta para penasihat "yang tak terhitung jumlahnya" dari negara-negara Barat.
Pernyataan itu diungkapkan Misi Tetap Rusia untuk PBB dalam pernyataan di websitenya.
"Menumbuhkan Russophobia di antara warganya dan negara-negara yang berpikiran sama, berbicara tentang akumulasi pasukan Rusia sebagai hampir akar penyebab semua masalah, (AS) lupa mengklarifikasi bahwa pembicaraan itu tentang pasukan Rusia di wilayah Rusia," papar pernyataan Misi Rusia di PBB, dilansir Sputnik pada Rabu (26/1/2022).
“Ini berbeda dengan persenjataan Amerika dan NATO serta penasihat yang tak terhitung jumlahnya yang telah membanjiri Ukraina dan beberapa negara lain yang dekat dengan perbatasan Rusia. Juga tidak ada penjelasan untuk apa yang dilakukan angkatan laut Amerika, yang meningkatkan ketegangan di wilayah Laut Hitam, dekat pantai Rusia," ungkap pernyataan Misi Rusia itu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi pada hari sebelumnya bahwa tidak ada niat untuk mengerahkan pasukan Amerika atau NATO ke Ukraina.
Misi Rusia juga mengatakan AS mendukung militan di Idlib Suriah dan memperkuat posisi kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham.
Pernyataan itu diungkapkan Misi Tetap Rusia untuk PBB dalam pernyataan di websitenya.
"Menumbuhkan Russophobia di antara warganya dan negara-negara yang berpikiran sama, berbicara tentang akumulasi pasukan Rusia sebagai hampir akar penyebab semua masalah, (AS) lupa mengklarifikasi bahwa pembicaraan itu tentang pasukan Rusia di wilayah Rusia," papar pernyataan Misi Rusia di PBB, dilansir Sputnik pada Rabu (26/1/2022).
“Ini berbeda dengan persenjataan Amerika dan NATO serta penasihat yang tak terhitung jumlahnya yang telah membanjiri Ukraina dan beberapa negara lain yang dekat dengan perbatasan Rusia. Juga tidak ada penjelasan untuk apa yang dilakukan angkatan laut Amerika, yang meningkatkan ketegangan di wilayah Laut Hitam, dekat pantai Rusia," ungkap pernyataan Misi Rusia itu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi pada hari sebelumnya bahwa tidak ada niat untuk mengerahkan pasukan Amerika atau NATO ke Ukraina.
Misi Rusia juga mengatakan AS mendukung militan di Idlib Suriah dan memperkuat posisi kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham.
Lihat Juga :
tulis komentar anda