Pentagon Konfirmasi Bantuan Militer AS Tiba di Ukraina
Rabu, 26 Januari 2022 - 02:37 WIB
WASHINGTON - Pengiriman terbaru bantuan militer Amerika Serikat (AS) ke Ukraina , termasuk ratusan sistem rudal anti-tank Javelin , telah tiba di negara itu pada Selasa. Hal itu diungkapkan juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby.
“Kami baru saja menyetujui USD200 juta bantuan keamanan untuk angkatan bersenjata Ukraina. Mereka tiba saat kita berbicara, termasuk bantuan mematikan dalam bentuk rudal anti-tank Javelin,” kata Kirby selama wawancara dengan Fox News yang dinukil Sputnik, Rabu (26/1/2022).
Menurut Departemen Luar Negeri AS Ukraina menerima pengiriman pertama bantuan militer senilai USD200 juta pada hari Sabtu dan akan terus menerima pengiriman dalam beberapa minggu mendatang.
"Bantuan itu termasuk bantuan pertahanan mematikan seperti rudal anti-tank Javelin dan amunisi untuk para pembela garis depan Ukraina," tambahnya.
Diwartakan sebelumnya AS sudah dua kali mengirim paket bantuan senjata ke Ukraina di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia. Namun, jenis senjata yang dipasok Washington tersebut dirahasiakan.
Paket bantuan senjata kedua Washington tiba di Kiev pada hari Minggu.
"Burung kedua di Kiev! Lebih dari 80 ton senjata untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dari teman-teman kita di AS! Dan ini bukan akhir," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam tweet-nya.
Peningkatan bantuan militer ke Kiev terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dalam hubungan Ukraina-Rusia. Amerika Serikat dan sekutunya menuding Rusia berencana untuk menyerang Ukraina.
Rusia telah berulang kali membantah klaim tudingan itu dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang negara mana pun. Selain itu, Rusia telah memperingatkan bahwa tindakan NATO di dekat perbatasannya merupakan ancaman keamanan nasional dan berhak untuk memindahkan pasukan di dalam wilayah kedaulatannya sendiri jika dipandang perlu.
“Kami baru saja menyetujui USD200 juta bantuan keamanan untuk angkatan bersenjata Ukraina. Mereka tiba saat kita berbicara, termasuk bantuan mematikan dalam bentuk rudal anti-tank Javelin,” kata Kirby selama wawancara dengan Fox News yang dinukil Sputnik, Rabu (26/1/2022).
Menurut Departemen Luar Negeri AS Ukraina menerima pengiriman pertama bantuan militer senilai USD200 juta pada hari Sabtu dan akan terus menerima pengiriman dalam beberapa minggu mendatang.
"Bantuan itu termasuk bantuan pertahanan mematikan seperti rudal anti-tank Javelin dan amunisi untuk para pembela garis depan Ukraina," tambahnya.
Diwartakan sebelumnya AS sudah dua kali mengirim paket bantuan senjata ke Ukraina di tengah kekhawatiran akan invasi Rusia. Namun, jenis senjata yang dipasok Washington tersebut dirahasiakan.
Paket bantuan senjata kedua Washington tiba di Kiev pada hari Minggu.
"Burung kedua di Kiev! Lebih dari 80 ton senjata untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dari teman-teman kita di AS! Dan ini bukan akhir," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam tweet-nya.
Peningkatan bantuan militer ke Kiev terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dalam hubungan Ukraina-Rusia. Amerika Serikat dan sekutunya menuding Rusia berencana untuk menyerang Ukraina.
Rusia telah berulang kali membantah klaim tudingan itu dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang negara mana pun. Selain itu, Rusia telah memperingatkan bahwa tindakan NATO di dekat perbatasannya merupakan ancaman keamanan nasional dan berhak untuk memindahkan pasukan di dalam wilayah kedaulatannya sendiri jika dipandang perlu.
(ian)
tulis komentar anda