Gara-gara Pepatah, Jurnalis Turki Dijebloskan ke Penjara

Minggu, 23 Januari 2022 - 12:34 WIB
Pengadilan Turki telah menahan seorang jurnalis terkenal, Sedef Kabas, karena diduga menghina Presiden Recep Tayyep Erdogan. Foto/BBC
ANKARA - Pengadilan Turki telah menahan seorang jurnalis terkenal, Sedef Kabas, karena diduga menghina Presiden Recep Tayyep Erdogan.

Kabas ditangkap pada hari Sabtu di Istanbul dan pengadilan memerintahkan dia untuk dipenjara sebelum persidangan.

Kabas dituduh menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan pepatah yang dia kutip di televisi secara langsung di saluran televisi yang terkait dengan oposisi. Namun dia menyangkal tuduhan itu.

Tuduhan itu membuatnya terancam hukuman penjara antara satu dan empat tahun.

"Ada pepatah yang sangat terkenal yang mengatakan bahwa kepala yang dimahkotai menjadi lebih bijaksana. Tapi kami melihat itu tidak benar," katanya di saluran Tele1.





"Seekor banteng tidak menjadi raja hanya dengan memasuki istana, tetapi istana menjadi lumbung," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Minggu (23/1/2022).

Dia juga kemudian memposting kutipannya di Twitter.

Kepala Juru Bicara Erdogan ,Fahrettin Altun, menggambarkan pernyataan Kabas sebagai "tidak bertanggung jawab".
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More