AS Segera Berikan 5 Helikopter Buatan Rusia ke Ukraina

Minggu, 23 Januari 2022 - 00:01 WIB
Helikopter Mi-17 yang digunakan militer Afghanistan. Foto/wikipedia
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mempercepat pemindahan kepemilikan lima helikopter pengangkut ke Kiev. Langkah ini diambil karena Washington bersikeras Moskow dapat "menyerang" Ukraina kapan saja sekarang.

Helikopter Mi-17 awalnya dibeli dari Rusia dan ditujukan untuk bekas pemerintah yang didukung Barat di Afghanistan, sebelum pemerintah Afghanistan menyerah kepada Taliban Agustus lalu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengkonfirmasi pada Jumat (21/1/2022) bahwa Kongres telah diberitahu tentang langkah tersebut.





Helikopter-helikopter itu sudah berada di Ukraina, yang beroperasi atas nama Pentagon dan seharusnya helikopter itu dikirim ke Afghanistan sampai pengambilalihan Taliban mengganggu rencana tersebut.

Baca juga: Hamster Dibantai Pemerintah Hong Kong, Pengkritik Protes dengan NFT

“Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Alexey Reznikov meminta helikopter itu dari Pentagon pada akhir November, bersama dengan amunisi yang juga dialokasikan untuk Angkatan Darat Afghanistan yang sudah tidak beroperasi,” papar laporan Foreign Policy bulan lalu.

AS telah menyatakan klaim Ukraina tentang "invasi" Rusia yang akan datang sejak November, meskipun Moskow telah menepis tuduhan itu sebagai "berita palsu".

Rusia bersikeras tentang sikapnya pada pembicaraan dengan AS dan NATO tentang jaminan keamanan di Eropa.

Helikopter Mi-17 dirancang pada akhir 1970-an sebagai upgrade ke Mi-8 pengangkut.

Helikopter itu masih dikenal sebagai Mi-8M dalam layanan Rusia, dengan Mi-17 menjadi penunjukan ekspornya. Helikopter itu masih terus diproduksi di pabrik helikopter di Kazan, timur Moskow.

Pentagon telah menghabiskan sekitar USD648 juta pada pertengahan 2010 untuk membeli 30 helikopter untuk Tentara Nasional Afghanistan, dan meminta Kongres mendanai 10 helikopter lagi.

Langkah itu mendapat kritik karena Pentagon tidak membeli produk buatan Amerika Serikat.

Para pejabat militer AS berpendapat bahwa Mi-17 dirancang dengan mempertimbangkan warga Afghanistan lebih mengenalnya, dan lebih mudah dioperasikan daripada Blackhawks atau Hueys buatan AS.

Rencana membeli “puluhan” lagi Mi-17 untuk ANA, serta beberapa helikopter untuk Komando Operasi Khusus AS untuk membantu menyamarkan misi rahasia, dilaporkan mendapat penolakan dari Kongres AS dan masalah biaya, Washington Post melaporkan pada Juni 2010.

Laporan itu menyebut Rusia menaikkan harga helikopter ke tingkat "selangit".

Sebagian besar perangkat keras yang dipasok AS ke Afghanistan dikuasai Taliban tahun lalu, di antaranya beberapa helikopter Mi-17, helikopter tempur Mi-35, dan bahkan helikopter Blackhawk buatan AS, serta Humvee, kendaraan lapis baja, dan berbagai perangkat kecil lainnya.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More