Remaja Ini Gugat Orang Tua Kandung karena Menjualnya saat Lahir dan Menolak Kehadirannya
Sabtu, 22 Januari 2022 - 02:36 WIB
BEIJING - Seorang remaja di China dijual saat lahir. Dia pada akhirnya menemukan orang tua kandungnya, yang tetap menolak kehadirannya.
Liu Xuezhou (17), dari Provinsi Hebei China, yang merasa patah hati mem-posting tentang reuni memilukan di Douyin pada hari Senin. Dia kini bertekad menggugat ayah dan ibu kandungnya karena menelantarkannya dalam dua kesempatan.
Mengutip laporan South China Morning Post, Jumat (21/1/2022), Liu berhasil menemukan orang tua kandungnya dengan bantuan pihak berwenang setempat setelah dia terdorong untuk membuat posting-an online.
Setelah melakukan tes DNA, polisi dapat menemukan ayah remaja itu, Ding Shuangquan, dan ibunya, yang namanya tidak diungkapkan.
Pemerintah setempat mengadakan reuni untuk Liu dan ayahnya baru-baru ini, dan dia kemudian pergi ke Mongolia Dalam untuk bertemu ibunya seminggu yang lalu. Namun, tak satu pun dari mereka yang menginginkannya.
Liu mengatakan ayahnya khawatir membawa dirinya ke keluarga baru sang ayah dan mengatakan istri barunya mungkin akan menceraikannya.
Ibu kandung remaja tersebut dilaporkan mengatakan kepadanya, "Akan ada orang lain jika orang tua angkatmu tidak membelimu."
Remaja itu mengetahui bahwa dia memiliki empat saudara kandung dan saudara tiri. Dia juga berbagi cerita bahwa orang tuanya diduga merasa mereka dipaksa untuk mendukungnya begitu cerita mereka dipublikasikan.
Menurut Liu, yang sekarang adalah mahasiswa tahun kedua di kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei, orang tua kandungnya menjualnya kepada seorang perantara setelah dia lahir pada tahun 2005.
Mereka membayar mahar kepada keluarga ibunya dengan uang yang mereka terima. Keduanya akhirnya bercerai, dan sekarang masing-masing memiliki keluarga.
Bencana melanda ketika orang tua angkat Liu tewas dalam ledakan di rumah mereka di Nangong ketika Liu berusia 4 tahun. Kakek-nenek angkatnya akhirnya menerimanya, tetapi dia dilaporkan pindah dan juga tinggal bersama kerabat lainnya.
Liu, yang memiliki beberapa pekerjaan sampingan di masa lalu dan hidup dari subsidi pemerintah untuk anak yatim, akan terus menerima bantuan pemerintah daerah meskipun secara teknis dia bukan lagi yatim piatu. Demikian pernyatan seorang Wakil Kepala Departemen Urusan Sipil kota Dacun.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Liu Xuezhou (17), dari Provinsi Hebei China, yang merasa patah hati mem-posting tentang reuni memilukan di Douyin pada hari Senin. Dia kini bertekad menggugat ayah dan ibu kandungnya karena menelantarkannya dalam dua kesempatan.
Baca Juga
Mengutip laporan South China Morning Post, Jumat (21/1/2022), Liu berhasil menemukan orang tua kandungnya dengan bantuan pihak berwenang setempat setelah dia terdorong untuk membuat posting-an online.
Setelah melakukan tes DNA, polisi dapat menemukan ayah remaja itu, Ding Shuangquan, dan ibunya, yang namanya tidak diungkapkan.
Pemerintah setempat mengadakan reuni untuk Liu dan ayahnya baru-baru ini, dan dia kemudian pergi ke Mongolia Dalam untuk bertemu ibunya seminggu yang lalu. Namun, tak satu pun dari mereka yang menginginkannya.
Liu mengatakan ayahnya khawatir membawa dirinya ke keluarga baru sang ayah dan mengatakan istri barunya mungkin akan menceraikannya.
Ibu kandung remaja tersebut dilaporkan mengatakan kepadanya, "Akan ada orang lain jika orang tua angkatmu tidak membelimu."
Remaja itu mengetahui bahwa dia memiliki empat saudara kandung dan saudara tiri. Dia juga berbagi cerita bahwa orang tuanya diduga merasa mereka dipaksa untuk mendukungnya begitu cerita mereka dipublikasikan.
Menurut Liu, yang sekarang adalah mahasiswa tahun kedua di kota Shijiazhuang di Provinsi Hebei, orang tua kandungnya menjualnya kepada seorang perantara setelah dia lahir pada tahun 2005.
Mereka membayar mahar kepada keluarga ibunya dengan uang yang mereka terima. Keduanya akhirnya bercerai, dan sekarang masing-masing memiliki keluarga.
Bencana melanda ketika orang tua angkat Liu tewas dalam ledakan di rumah mereka di Nangong ketika Liu berusia 4 tahun. Kakek-nenek angkatnya akhirnya menerimanya, tetapi dia dilaporkan pindah dan juga tinggal bersama kerabat lainnya.
Liu, yang memiliki beberapa pekerjaan sampingan di masa lalu dan hidup dari subsidi pemerintah untuk anak yatim, akan terus menerima bantuan pemerintah daerah meskipun secara teknis dia bukan lagi yatim piatu. Demikian pernyatan seorang Wakil Kepala Departemen Urusan Sipil kota Dacun.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(min)
tulis komentar anda