Pria Ini Naik Pesawat 50 Kali karena Jatuh Cinta pada Pramugari dan Berhasil Menikahinya

Sabtu, 22 Januari 2022 - 01:17 WIB
Menurut laporan Gulf News, Jumat (21/1/2022), dia melakukan perjalanan di kelas bisnis pada hari pacarnya bertugas di penerbangan.

Tapi kisah bahagianya tidak bertahan lama karena dia segera ditangkap oleh polisi di distrik Purnia, Bihar, karena memasok minuman keras secara ilegal di negara bagian yang terlarang.

“Kami mendapat informasi bahwa penyelundup minuman keras Bengal, Samar Ghosh, telah melakukan perjalanan melalui udara dari bandara Bagdogra ke Delhi beberapa kali dengan kelas bisnis. Itu juga sedang diselidiki berapa kali dia melakukan perjalanan melalui udara,” kata inspektur polisi distrik Purnia, Daya Shankar.

Selama interogasi, dia memberi tahu polisi bagaimana dia menjalankan sindikat minuman keras dengan bantuan beberapa pemuda pengangguran setempat yang memberinya uang besar.

Dinajpur Utara adalah distrik perbatasan Bengal yang membantunya mengirim kiriman besar minuman keras dengan truk di berbagai distrik perbatasan Bihar yang membuatnya menjadi jutawan dalam semalam sejak penjualan minuman keras dilarang total di negara bagian tersebut.

Bihar memberlakukan larangan total pada April 2016 dan kemudian mengeluarkan undang-undang (UU) yang kejam untuk melarang total konsumsi, penjualan, dan pembuatan minuman beralkohol. UU itu mengakibatkan ratusan ribu orang masuk penjara bahkan untuk pelanggaran sederhana seperti minum alkohol.

Menurut catatan polisi Bihar, 348.170 kasus telah diajukan dan 401.855 penangkapan dilakukan di bawah Undang-Undang Larangan dan Cukai Bihar yang baru hingga Oktober 2021.

Undang-undang yang digambarkan oleh Ketua Mahkamah Agung India sebagai salah satu contoh “kurangnya pandangan ke depan” telah disalahkan karena menyumbat fungsi pengadilan.

“Anda tahu seberapa besar dampak undang-undang ini (UU Larangan dan Cukai Bihar, 2016) dalam bekerja di Pengadilan Tinggi Patna dan butuh satu tahun untuk membuat masalah terdaftar di sana dan semua pengadilan dicekik dengan hal-hal jaminan minuman keras," kata seorang ketua hakim pada 11 Januari tahun ini saat mendengarkan sebuah kasus.

Pengadilan juga mengatakan bahwa masalah ini telah mencekik pengadilan dan 14-15 hakim pengadilan tinggi Patna mendengarkan masalah jaminan setiap hari, dan menolak sebanyak 40 banding pemerintah negara bagian terhadap pemberian hal-hal antisipatif dan reguler oleh pengadilan tinggi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More