Erdogan Disebut Menyewa Jasa Dokter Senior Israel

Sabtu, 22 Januari 2022 - 00:03 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan menyewa jasa dokter senior Israel untuk memberikan saran medis padanya. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan menyewa jasa seorang dokter senior Israel untuk memberikan saran medis padanya.

Laporan itu diterbitkan media Israel, Ynet, pada hari Kamis. Dokter yang dimaksud adalah Profesor Itzhak Shapira, Wakil Direktur Jenderal Pusat Medis Sourasky di Tel Aviv dan pengawas wisata medis.



Shapira dikenal telah memberi nasihat kepada para pemimpin dunia tentang masalah dan perawatan medis.



Menurut laporan Ynet,dia adalah seorang ahli jantung terlatih, yang diduga memberi saran untuk pemimpin Turki tersebut berkaitan dengan masalah jantung.

Namun, baik pemerintah Turki maupun Israel tidak berkomentar untuk mendukung laporan tersebut.

Sumber yang mengetahui hubungan Erdogan dan dokter itu mengatakan; "Tidak akan terkejut jika mereka bertemu di Turki."

Pusat Medis Sourasky dan Shapira menolak berkomentar tentang masalah ini.

Spekulasi tentang kesehatan Erdogan telah beredar dalam beberapa bulan terakhir setelah video dia berjalan dengan hati-hati di depan seorang pejabat bahkan muncul secara online akhir tahun lalu.

Dalam upaya untuk menghilangkan desas-desus tentang kesehatannya, kantor komunikasi Erdogan membagikan video dia bermain bola basket.

Erdogan, yang akan berusia 68 tahun bulan depan, menjalani operasi laparoskopi gastrointestinal pada tahun 2011 tetapi dia tidak dilaporkan menderita kondisi medis lainnya.

Sementara itu, presiden Turki mengatakan pada hari Senin bahwa Presiden Israel Isaac Herzog mungkin akan segera melakukan perjalanan ke Turki dalam kunjungan kenegaraan resmi.

Berbicara kepada wartawan, Erdogan melontarkan gagasan bahwa kedua negara menandatangani kesepakatan energi, karena lokasi mereka di pantai Mediterania yang kaya akan gas.

"Politik bukanlah perjuangan, kita harus membawa politik ke garis perdamaian," katanya.

Seorang sumber senior pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa Herzog telah mempertimbangkan perjalanan ke Turki, tetapi mengatakan keputusan akhir belum dibuat dalam hal itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, di tengah mencairnya hubungan kedua negara.

Menurut kantor Lapid, yang dikutip Times of Israel, Jumat (21/1/2022), Cavusoglu menelepon untuk menanyakan tentang kesehatan Lapid setelah diagnosis terinfeksi COVID-19.

Panggilan telepon itu adalah yang pertama antara kedua Menlu yang diumumkan secara publik dalam 13 tahun terakhir.

Erdogan selama ini mencitrakan diri sebagai pembela Palestina. Di masa lalu, pemimpin Turki itu pernah menyebut Israel negara teroris.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More