Erdogan Menjamu Rabi di Istana: Hubungan Turki dan Israel Akan Selalu Kuat
loading...
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjamu sekelompok rabi atau pemuka agama Yahudi di istananya di Ankara. Dalam pertemuan itu, dia mengatakan bahwa hubungan Turki dan Israel akan selalu kuat.
Pertemuan pada Rabu (22/12/2021) tersebut dihadiri oleh kepala rabi Turki bersama dengan para rabi dari komunitas, kota dan negara di dunia Muslim sebagai bagian dari pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Aliansi Rabi di Negara-negara Islam.
Di antara para pemimpin Yahudi yang menghadiri pertemuan puncak (KTT) adalah kepala rabi Kazakhstan, Uzbekistan, Iran, Azerbaijan, Kyrgyztan, Uganda, Nigeria, Albania, Uni Emirat Arab, serta Siprus Utara dan lain-lain.
Karena pembatasan terkait pandemi virus corona, para rabi Maroko dan Tunisia tidak dapat menghadiri acara tersebut secara fisik.
Selama pertemuan itu, Erdogan mengeluarkan serangkaian pernyataan hangat yang mengejutkan tentang sikapnya terhadap orang Yahudi dan Israel.
"Hubungan antara Turki, Yahudi dan Israel akan selalu kuat," katanya. "Hubungan ekonomi antara kedua negara lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus tumbuh."
Menurut para rabi yang hadir dalam pertemuan itu, Erdogan juga mengatakan bahwa pemulihan hubungan dengan Israel adalah tujuan penting baginya.
Presiden Turki menerima para rabi dengan hangat dan berbicara tentang perang melawan anti-Semitisme.
Dia menekankan bahwa dirinya akan melawan anti-Semitisme dengan penuh semangat seperti dia melawan Islamofobia.
Pertemuan pada Rabu (22/12/2021) tersebut dihadiri oleh kepala rabi Turki bersama dengan para rabi dari komunitas, kota dan negara di dunia Muslim sebagai bagian dari pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Aliansi Rabi di Negara-negara Islam.
Di antara para pemimpin Yahudi yang menghadiri pertemuan puncak (KTT) adalah kepala rabi Kazakhstan, Uzbekistan, Iran, Azerbaijan, Kyrgyztan, Uganda, Nigeria, Albania, Uni Emirat Arab, serta Siprus Utara dan lain-lain.
Karena pembatasan terkait pandemi virus corona, para rabi Maroko dan Tunisia tidak dapat menghadiri acara tersebut secara fisik.
Selama pertemuan itu, Erdogan mengeluarkan serangkaian pernyataan hangat yang mengejutkan tentang sikapnya terhadap orang Yahudi dan Israel.
"Hubungan antara Turki, Yahudi dan Israel akan selalu kuat," katanya. "Hubungan ekonomi antara kedua negara lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus tumbuh."
Menurut para rabi yang hadir dalam pertemuan itu, Erdogan juga mengatakan bahwa pemulihan hubungan dengan Israel adalah tujuan penting baginya.
Presiden Turki menerima para rabi dengan hangat dan berbicara tentang perang melawan anti-Semitisme.
Dia menekankan bahwa dirinya akan melawan anti-Semitisme dengan penuh semangat seperti dia melawan Islamofobia.