NATO Bersiap Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Arktik
Jum'at, 21 Januari 2022 - 10:40 WIB
BRUSSELS - Sekutu dan mitra NATO akan segera menggelar latihan perang besar-besaran di Arktik (Kutub Utara) Eropa yang melibatkan Grup Serbu Kapal Induk 8 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Pengumuman NATO itu datang di tengah ketegangan dengan Rusia atas perluasan NATO di benua itu. Moskow menganggap perluasan NATO sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.
Latihan perang bernama Cold Response dijadwalkan digelar Maret dan akan melibatkan 35.000 tentara dari 28 negara. Misi Amerika Serikat itu mengumumkan kabar itu dalam tweet pada Rabu (19/1/2022).
Cold Response adalah serangkaian latihan NATO yang dipimpin Norwegia yang diadakan setiap dua tahun sejak 2006.
Latihan sebelumnya yang dijadwalkan pada Maret 2020 dimaksudkan untuk skala yang relatif kecil dan dibatalkan pada menit terakhir karena risiko Covid-19.
Baca juga: 5 Negara dengan Jumlah Janda Terbanyak, Nomor Terakhir Bikin Kaget
Latihan yang akan diadakan di Norwegia tahun ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan manuver Trident Juncture 2018, yang merupakan yang terbesar di negara itu sejak era Perang Dingin.
Pengumuman NATO itu datang di tengah ketegangan dengan Rusia atas perluasan NATO di benua itu. Moskow menganggap perluasan NATO sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.
Latihan perang bernama Cold Response dijadwalkan digelar Maret dan akan melibatkan 35.000 tentara dari 28 negara. Misi Amerika Serikat itu mengumumkan kabar itu dalam tweet pada Rabu (19/1/2022).
Cold Response adalah serangkaian latihan NATO yang dipimpin Norwegia yang diadakan setiap dua tahun sejak 2006.
Latihan sebelumnya yang dijadwalkan pada Maret 2020 dimaksudkan untuk skala yang relatif kecil dan dibatalkan pada menit terakhir karena risiko Covid-19.
Baca juga: 5 Negara dengan Jumlah Janda Terbanyak, Nomor Terakhir Bikin Kaget
Latihan yang akan diadakan di Norwegia tahun ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan manuver Trident Juncture 2018, yang merupakan yang terbesar di negara itu sejak era Perang Dingin.
tulis komentar anda