Jenderal AS: Iran Ancaman Tunggal dan Terbesar di Timur Tengah
Kamis, 11 Juni 2020 - 11:00 WIB
WASHINGTON - Jenderal Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat (AS) mengatakan Iran tetap menjadi ancaman terbesar dan satu-satunya di kawasan Timur Tengah. Dia menempatkan bahaya dari Teheran berada di belakang al-Qaeda dan ISIS.
Komandan Komando CENTCOM juga menyoroti kebangkitan China dan Rusia yang telah memaksa Washington untuk mengalihkan sumber dayanya. CENTOM merupakan komando militer Amerika untuk wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.
McKenzie mengonfirmasi bahwa perseteruan Washington dan Teheran memanas setelah kematian komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani , akibat serangan pesawat nirawak Amerika di Baghdad pada bulan Januari lalu.
"Iran sebagai satu-satunya ancaman terbesar di kawasan ini," kata Jenderal McKenzie dalam sebuah webinar dengan Middle East Institute pada Rabu (10/6/2020), seperti dikutip Al Arabiya.
Dia mengatakan Iran telah dipaksa untuk menghitung ulang tindakannya karena mereka tidak percaya bahwa AS akan mengambil tindakan seperti itu untuk membunuh Soleimani.
"Mereka mendorong selama bertahun-tahun untuk menemukan garis merah dan akhirnya mereka lakukan," katanya. (Baca:
Jenderal Soleimani Dibunuh, AS dan Iran di Ambang Perang Besar-besaran )
McKenzie mengatakan bahwa serangan yang dikaitkan dengan Iran belum terjadi setelah serangan drone terhadap Soleimani, seperti serangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco pada tahun 2019. "Mereka terhalang karena mereka telah melihat bahwa kami memiliki kemampuan dan kemauan," katanya.
"Iran dapat mengendalikan langkah-langkah awal, tetapi jelas bahwa kami akan mengendalikan langkah-langkah terakhir (dalam konfrontasi apa pun)," imbuh dia.
Komandan Komando CENTCOM juga menyoroti kebangkitan China dan Rusia yang telah memaksa Washington untuk mengalihkan sumber dayanya. CENTOM merupakan komando militer Amerika untuk wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.
McKenzie mengonfirmasi bahwa perseteruan Washington dan Teheran memanas setelah kematian komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani , akibat serangan pesawat nirawak Amerika di Baghdad pada bulan Januari lalu.
"Iran sebagai satu-satunya ancaman terbesar di kawasan ini," kata Jenderal McKenzie dalam sebuah webinar dengan Middle East Institute pada Rabu (10/6/2020), seperti dikutip Al Arabiya.
Dia mengatakan Iran telah dipaksa untuk menghitung ulang tindakannya karena mereka tidak percaya bahwa AS akan mengambil tindakan seperti itu untuk membunuh Soleimani.
"Mereka mendorong selama bertahun-tahun untuk menemukan garis merah dan akhirnya mereka lakukan," katanya. (Baca:
Jenderal Soleimani Dibunuh, AS dan Iran di Ambang Perang Besar-besaran )
McKenzie mengatakan bahwa serangan yang dikaitkan dengan Iran belum terjadi setelah serangan drone terhadap Soleimani, seperti serangan terhadap kilang minyak Saudi Aramco pada tahun 2019. "Mereka terhalang karena mereka telah melihat bahwa kami memiliki kemampuan dan kemauan," katanya.
"Iran dapat mengendalikan langkah-langkah awal, tetapi jelas bahwa kami akan mengendalikan langkah-langkah terakhir (dalam konfrontasi apa pun)," imbuh dia.
tulis komentar anda