Lagi-lagi Korut Tembakkan Rudal, yang Ke-4 dalam Bulan Ini
Senin, 17 Januari 2022 - 08:18 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) pada hari Senin (17/1/2022) menembakkan rudal, yang kemungkinan sebagai misil balistik. Ini merupakan manuver misil keempat oleh militer rezim Kim Jong-un sepanjang bulan ini.
Coast Guard Jepang, seperti dikutip VoA, mengonfirmasi tembakan rudal dari Korea Utara ke Laut Jepang atau Laut Timur.
Militer Korea Selatan juga melaporkan hal serupa dengan menyebutnya sebagai tembakan "proyektil tak dikenal".
Sejak hari pertama Tahun Baru 2022, Korea Utara telah melakukan tiga uji tembak rudal lainnya, frekuensi tes senjata yang tidak biasa.
Dua dari peluncuran itu diklaim Pyongyang melibatkan rudal hipersonik yang memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver setelah peluncuran.
Uji tembak misil ketiga terjadi pada Jumat, melibatkan sepasang rudal balistik jarak pendek (SRBM) yang ditembakkan dari gerbong kereta.
Tidak segera diketahui jenis rudal apa yang diuji tembak pagi ini.
Serangkaian peluncuran misil tersebut mendorong pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menjatuhkan sanksi pertamanya terhadap Pyongyang pada Rabu lalu.
AS juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan beberapa individu dan entitas Korea Utara ke dalam daftar hitam sanksi.
Korea Utara telah membela uji coba rudal sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri dan menuduh Amerika Serikat sengaja meningkatkan situasi dengan menjatuhkan sanksi baru.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Coast Guard Jepang, seperti dikutip VoA, mengonfirmasi tembakan rudal dari Korea Utara ke Laut Jepang atau Laut Timur.
Militer Korea Selatan juga melaporkan hal serupa dengan menyebutnya sebagai tembakan "proyektil tak dikenal".
Sejak hari pertama Tahun Baru 2022, Korea Utara telah melakukan tiga uji tembak rudal lainnya, frekuensi tes senjata yang tidak biasa.
Dua dari peluncuran itu diklaim Pyongyang melibatkan rudal hipersonik yang memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver setelah peluncuran.
Uji tembak misil ketiga terjadi pada Jumat, melibatkan sepasang rudal balistik jarak pendek (SRBM) yang ditembakkan dari gerbong kereta.
Tidak segera diketahui jenis rudal apa yang diuji tembak pagi ini.
Serangkaian peluncuran misil tersebut mendorong pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menjatuhkan sanksi pertamanya terhadap Pyongyang pada Rabu lalu.
AS juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan beberapa individu dan entitas Korea Utara ke dalam daftar hitam sanksi.
Korea Utara telah membela uji coba rudal sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri dan menuduh Amerika Serikat sengaja meningkatkan situasi dengan menjatuhkan sanksi baru.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(min)
tulis komentar anda