Rumah Tidak Terawat, Hakim AS Caci Maki dan Hukum Penderita Kanker
Sabtu, 15 Januari 2022 - 11:00 WIB
"Saya harus melakukan pekerjaan, saya harus melakukan studi, saya harus melakukan pembibitan, saya harus melakukan segalanya sehingga sangat sulit bagi saya untuk menyukai mengurus semua hal ini bersama-sama sehingga kesalahan bisa terjadi," tuturnya.
Shibbir mengira tetangganyalah yang mengajukan keluhan ke kota, tapi dia tidak yakin. Jika itu masalahnya, dia mengatakan dia berharap tetangganya akan berbicara dengannya tentang halaman itu sendiri sebelum situasi semakin tidak terkendali.
"Saya hanya ingin hal-hal ini tidak akan pernah, tidak akan pernah terjadi pada orang lain," ujarnya.
"Karena itulah yang saya rasakan seperti rasisme, tidak masalah apakah dia meminta maaf karena dia sudah melakukan apa yang dia lakukan," pungkasnya.
Shibbir mengira tetangganyalah yang mengajukan keluhan ke kota, tapi dia tidak yakin. Jika itu masalahnya, dia mengatakan dia berharap tetangganya akan berbicara dengannya tentang halaman itu sendiri sebelum situasi semakin tidak terkendali.
"Saya hanya ingin hal-hal ini tidak akan pernah, tidak akan pernah terjadi pada orang lain," ujarnya.
"Karena itulah yang saya rasakan seperti rasisme, tidak masalah apakah dia meminta maaf karena dia sudah melakukan apa yang dia lakukan," pungkasnya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda