Setelah Menghina Raja Salman, Hizbullah Gelar Konferensi Oposisi Arab Saudi
Kamis, 13 Januari 2022 - 20:42 WIB
Di antara tokoh Saudi yang kurang dikenal yang menghadiri konferensi tersebut adalah Fouad Ibrahim, Abbas Sadeq, Hamzah al-Hassan dan Sheikh Jasem Mahmoud Ali yang mengecam keluarga Kerajaan Saudi atas kematian al-Nimr.
Beberapa menit setelah Safieddine menyelesaikan pidatonya, Duta Besar Saudi untuk Lebanon Waleed Bukhari men-tweet: "Kebenaran yang menyakitkan adalah bahwa teroris Hizbullah bertindak di atas negara.”
Selama konferensi, seorang pendukung kelompok Hizbullah membentangkan poster Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan kata-kata Arab yang berbunyi: "Bin Salman adalah seorang teroris".
Langkah Saudi untuk menarik duta besarnya dari Beirut dan melarang impor Lebanon sebagai respons atas komentar menteri kabinet Lebanon yang mengatakan dalam wawancara televisi bahwa perang di Yaman sia-sia dan menyebutnya sebagai agresi oleh koalisi pimpinan Saudi.
Pada awal Desember lalu, Menteri Informasi Lebanon George Kordahi, yang membuat komentar sebelum dia mengambil pekerjaan sebagai menteri, mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, langkahnya tidak meredakan ketegangan hubungan dan perang kata-kata antara Hizbullah dan pejabat Saudi terus berlanjut.
Presiden Lebanon Michel Aoun, sekutu politik kelompok Hizbullah, telah memisahkan diri dari serangan verbal oleh para pemimpin Hizbullah terhadap Kerajaan Arab Saudi.
Pada akhir Desember, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam pidatonya meminta Lebanon untuk mengakhiri kendali teroris Hizbullah atas Lebanon.
Akar dari krisis ini adalah persaingan regional yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dengan Iran dan kegelisahan Saudi tentang pengaruh Hizbullah yang meningkat di Lebanon.
“Kami menginginkan hubungan terbaik dengan Arab Saudi tetapi Arab Saudi harus menghentikan kebijakan intimidasi di kawasan ini," kata Safieddine, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (13/1/2022).
“Mereka yang menargetkan kami akan mendapat tanggapan," katanya lagi.
Beberapa menit setelah Safieddine menyelesaikan pidatonya, Duta Besar Saudi untuk Lebanon Waleed Bukhari men-tweet: "Kebenaran yang menyakitkan adalah bahwa teroris Hizbullah bertindak di atas negara.”
Selama konferensi, seorang pendukung kelompok Hizbullah membentangkan poster Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan kata-kata Arab yang berbunyi: "Bin Salman adalah seorang teroris".
Langkah Saudi untuk menarik duta besarnya dari Beirut dan melarang impor Lebanon sebagai respons atas komentar menteri kabinet Lebanon yang mengatakan dalam wawancara televisi bahwa perang di Yaman sia-sia dan menyebutnya sebagai agresi oleh koalisi pimpinan Saudi.
Pada awal Desember lalu, Menteri Informasi Lebanon George Kordahi, yang membuat komentar sebelum dia mengambil pekerjaan sebagai menteri, mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, langkahnya tidak meredakan ketegangan hubungan dan perang kata-kata antara Hizbullah dan pejabat Saudi terus berlanjut.
Presiden Lebanon Michel Aoun, sekutu politik kelompok Hizbullah, telah memisahkan diri dari serangan verbal oleh para pemimpin Hizbullah terhadap Kerajaan Arab Saudi.
Pada akhir Desember, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam pidatonya meminta Lebanon untuk mengakhiri kendali teroris Hizbullah atas Lebanon.
Akar dari krisis ini adalah persaingan regional yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dengan Iran dan kegelisahan Saudi tentang pengaruh Hizbullah yang meningkat di Lebanon.
“Kami menginginkan hubungan terbaik dengan Arab Saudi tetapi Arab Saudi harus menghentikan kebijakan intimidasi di kawasan ini," kata Safieddine, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (13/1/2022).
“Mereka yang menargetkan kami akan mendapat tanggapan," katanya lagi.
tulis komentar anda