Israel Ogah Terikat Kesepakatan Nuklir Iran Apapun, Pilih Bebas Beraksi

Senin, 10 Januari 2022 - 18:15 WIB
Pejabat dan mantan pejabat Israel berbeda pendapat mengenai JCPOA dan implikasinya bagi keamanan nasional Tel Aviv.

Sementara Bennett dan pendahulunya, Benjamin Netanyahu, telah berulang kali mengutuk perjanjian penting itu.

Pejabat Israel lainnya, termasuk Kepala Direktorat Operasi Pasukan Pertahanan Israel Aharon Haliva dan mantan wakil penasihat keamanan nasional Chuck Freilich, telah menyebutnya sebagai "pilihan terbaik dari yang buruk" untuk Tel Aviv.

Alternatifnya, Freilich memperingatkan dalam wawancara baru-baru ini dengan Haaretz, termasuk serangan rudal massal terhadap Israel oleh Iran dan Hizbullah sebagai pembalasan atas setiap agresi Israel.

Pada akhir Desember, Iran memamerkan rudal presisi dan kemampuan drone, menargetkan tiruan fasilitas nuklir di gurun yang dibangun menyerupai Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev Israel yang sangat rahasia. Fasilitas itu diduga sebagai tempat lahirnya bom nuklir Israel.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal memiliki senjata nuklir, tetapi diduga memiliki antara 80 dan 400 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya.

Pada saat yang sama, Tel Aviv telah berulang kali mengancam akan menyerang negara Timur Tengah mana pun yang diyakini mengembangkan nuklir.

Ancaman itu dilakukan berulang kali selama beberapa dekade, dengan menargetkan Irak, Suriah, dan Pakistan.

Intelijen Israel juga dituduh membunuh beberapa ilmuwan nuklir Iran, dan terlibat dalam sabotase terhadap program nuklir Teheran.

Iran telah secara vokal membantah niat mengembangkan bom nuklir, dengan pejabat negara itu menunjuk pada pencegah rudal balistik dan rudal jelajah negara itu serta kemampuan pesawat tak berawak mereka.

Menurut Iran, senjata nuklir dan senjata pemusnah massal secara umum tidak sesuai ajaran Islam.

Iran berulang kali mengkritik masyarakat internasional atas dugaan standar ganda pada masalah nuklir.

Teheran menunjukkan bahwa Iran penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, tetap tunduk pada inspeksi nuklir PBB yang ketat, dan menghadapi sanksi Barat yang keras.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More