Bapak Hip-hop Kazakhstan Tewas Diterjang Peluru dalam Kerusuhan Berdarah

Sabtu, 08 Januari 2022 - 12:26 WIB
Saken Bitayev, Bapak Hip-hop Kazakhstan yang tewas diterjang peluru oleh para perusuh dalam kekerasan berdarah di Almaty, Kazakhstan. Foto/Screenshot Facebook Daniyar Adilbekov
ALMATY - Saken Bitayev, artis yang dijuluki sebagai "Bapak Hip-hop Kazakhstan " tewas setelah paru-parunya diterjang peluru di tengah kerusuhan berdarah di kota Almaty. Dia tak terlibat demo, dan justru mobilnya hendak dibajak para perusuh.

Seorang teman korban, Daniyar Adilbekov, mengonfirmasi kematiannya dalam sebuah posting Facebook pada Jumat (7/1/2022).



Adilbekov menulis bahwa Bitayev, seorang sutradara dan musisi lokal terkemuka, telah menjadi korban kekerasan di Almaty.



“Kemarin di Almaty perampok menembak teman saya Saken Bitayev. Peluru itu mengenai paru-parunya. Saken meninggal seketika, sebelum sempat mendapat perawatan dari ambulans,” kata Adilbekov.

Menurutnya, para penjarah diduga ingin membajak mobil tempat Bitayev—juga dikenal sebagai Salamec Staff—sedang duduk bersama seorang teman.

Para perampok mencoba untuk mendapatkan akses ke kendaraan, di mana Bitayev dan temannya berusaha untuk pergi.

Menurut Adilbekov, para bandit menembaki mobil yang bergerak dan Bitayev dihantam.

Bitayev adalah seorang juru kamera dan sutradara, yang juga memulai proyek suara Salamalec untuk mempromosikan hip-hop di Kazakhstan.

“Bapak hip-hop Kazakh. Tidak ada rapper tunggal di Kazakhstan yang tidak tahu suara Salamalec–itu adalah gagasannya,” ujar Adilbekov, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (8/1/2022).

Dia juga mengeklaim bahwa orang tua Bitayev tidak dapat membawa pulang jenazahnya karena tidak ada petugas polisi untuk menerima pengaduan atas kematian artis tersebut.

Protes dimulai di Kazakhstan pada 2 Januari 2022, dipicu oleh kenaikan signifikan harga bahan bakar gas cair.

Protes telah meningkat meskipun pemerintah memperkenalkan langkah-langkah pengendalian sementara pada harga gas.

Penjarahan dan kekerasan yang meluas telah terjadi di seluruh negeri. Pasukan penjaga perdamaian pimpinan Rusia dari lima negara sekutu CSTO telah dipanggil untuk memperkuat penegakan hukum di Kazakhstan.

Pada hari Jumat, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan bahwa dia telah memberikan izin kepada aparat penegak hukum untuk menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan kerusuhan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More