Jalan Diblokir Petani, PM Modi Terjebak di Jalan Layang
Rabu, 05 Januari 2022 - 19:00 WIB
NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) India , Narendra Modi , terjebak di jembatan layang hingga 20 menit oleh insiden yang dianggap sebagai pelanggaran keamanan terhadap konvoinya.
Modi sedang dalam perjalanan ke sebuah seremoni di negara bagian utara Punjab ketika jalan itu diblokir oleh para petani yang berdemonstrasi. Para petani itu menuntut seorang menteri di kabinet Modi untuk mundur setelah putranya diduga membunuh petani.
"Ini adalah kesalahan besar dalam keamanan PM," bunyi sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri India seperti dilansir dari BBC, Rabu (5/1/2021).
Selain menghadiri sebuah seremoni, Modi juga dijadwalkan untuk berpidato di rapat umum di kota Ferozepur Punjab pada hari Rabu, menjelang pemilihan negara bagian.
Namun kementerian dalam negeri mengatakan konvoi perdana menteri kembali ke bandara karena kesalahan keamanan.
Modi tiba di bandara di kota Bhatinda pada Rabu pagi, dan seharusnya terbang ke National Martyrs Memorial dan kemudian ke rapat umum dengan helikopter.
Tetapi perjalanan itu tertunda karena cuaca buruk, dan konvoi itu akhirnya pergi melalui jalan darat ketika jarak pandang tidak membaik. Modi terjebak macet sekitar 30 km dari tugu peringatan.
Kementerian dalam negeri mengatakan telah meminta laporan rinci dari pemerintah Punjab tentang "kerusakan keamanan yang serius".
“Sesuai prosedur, mereka harus membuat pengaturan yang diperlukan untuk logistik, keamanan, serta menyiapkan rencana darurat,” katanya.
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri menteri dalam negeri junior Ajay Mishra, yang putranya dituduh dalam insiden yang menewaskan delapan orang pada Oktober 2021.
Sebuah mobil yang terkait dengan Mishra menabrak para petani yang melakukan aksi protes di negara bagian Uttar Pradesh, menewaskan empat pria. Para petani menuduh bahwa putranya, Ashish Mishra, berada di balik serangan itu, tetapi Mishra menyangkal tuduhan itu.
Modi sedang dalam perjalanan ke sebuah seremoni di negara bagian utara Punjab ketika jalan itu diblokir oleh para petani yang berdemonstrasi. Para petani itu menuntut seorang menteri di kabinet Modi untuk mundur setelah putranya diduga membunuh petani.
"Ini adalah kesalahan besar dalam keamanan PM," bunyi sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri India seperti dilansir dari BBC, Rabu (5/1/2021).
Selain menghadiri sebuah seremoni, Modi juga dijadwalkan untuk berpidato di rapat umum di kota Ferozepur Punjab pada hari Rabu, menjelang pemilihan negara bagian.
Namun kementerian dalam negeri mengatakan konvoi perdana menteri kembali ke bandara karena kesalahan keamanan.
Modi tiba di bandara di kota Bhatinda pada Rabu pagi, dan seharusnya terbang ke National Martyrs Memorial dan kemudian ke rapat umum dengan helikopter.
Tetapi perjalanan itu tertunda karena cuaca buruk, dan konvoi itu akhirnya pergi melalui jalan darat ketika jarak pandang tidak membaik. Modi terjebak macet sekitar 30 km dari tugu peringatan.
Kementerian dalam negeri mengatakan telah meminta laporan rinci dari pemerintah Punjab tentang "kerusakan keamanan yang serius".
“Sesuai prosedur, mereka harus membuat pengaturan yang diperlukan untuk logistik, keamanan, serta menyiapkan rencana darurat,” katanya.
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri menteri dalam negeri junior Ajay Mishra, yang putranya dituduh dalam insiden yang menewaskan delapan orang pada Oktober 2021.
Sebuah mobil yang terkait dengan Mishra menabrak para petani yang melakukan aksi protes di negara bagian Uttar Pradesh, menewaskan empat pria. Para petani menuduh bahwa putranya, Ashish Mishra, berada di balik serangan itu, tetapi Mishra menyangkal tuduhan itu.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda