Fokus Tangani Covid-19, PM Jepang Batalkan Lawatan ke AS dan Australia
Rabu, 05 Januari 2022 - 12:15 WIB
“Dengan langkah-langkah kontrol perbatasan yang ketat, kami telah berhasil meminimalkan masuknya varian Omicron ke Jepang, tetapi infeksi menyebar di kota-kota besar,” kata Kishida, seraya menambahkan bahwa dia bermaksud untuk mengalihkan penekanan langkah-langkah anti-Omicron ke langkah-langkah domestik.
Pada 30 November, pemerintah Jepang menerapkan kontrol perbatasan yang ketat, melarang masuknya warga negara asing yang bukan penduduk dan memperketat tindakan karantina bagi warga negara Jepang dan penduduk asing yang baru-baru ini berkunjung ke negara atau wilayah tertentu.
Kishida mengatakan dia akan memutuskan apakah akan melonggarkan tindakan perbatasan sejalan dengan situasi infeksi pada akhir tahun dan periode Tahun Baru.
Sementara pemerintah sudah berencana untuk mempercepat peluncuran suntikan vaksin COVID-19 untuk tenaga medis dan orang tua, Kishida berencana untuk lebih mempercepat inokulasi warga lanjut usia menggunakan sekitar 9 juta dosis yang sudah didistribusikan ke kota tetapi belum digunakan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Pada 30 November, pemerintah Jepang menerapkan kontrol perbatasan yang ketat, melarang masuknya warga negara asing yang bukan penduduk dan memperketat tindakan karantina bagi warga negara Jepang dan penduduk asing yang baru-baru ini berkunjung ke negara atau wilayah tertentu.
Kishida mengatakan dia akan memutuskan apakah akan melonggarkan tindakan perbatasan sejalan dengan situasi infeksi pada akhir tahun dan periode Tahun Baru.
Sementara pemerintah sudah berencana untuk mempercepat peluncuran suntikan vaksin COVID-19 untuk tenaga medis dan orang tua, Kishida berencana untuk lebih mempercepat inokulasi warga lanjut usia menggunakan sekitar 9 juta dosis yang sudah didistribusikan ke kota tetapi belum digunakan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(esn)
tulis komentar anda